Guardian Angel: 26

37 8 0
                                    

Keesokan harinya.

"Kak, nanti malam sibuk gak?" tanya Sheila pada James.

Istirahat pertama kali ini terasa ramai dan berisik, tetapi saat Sheila bicara dengan James, Nadine masih bisa mendengarnya.

"Gak tahu sih, kenapa emang?" sahut James.

"Ng ... itu Kak, Mama ngajak makan malam di rumah," ucap Sheila malu-malu.

Teman-teman James menatap terkejut dan berusaha menahan untuk tidak menggoda James. Sedangkan James masih diam, memang saat mengantarkan Sheila pulang dia sempat bertemu dengan Ibunya Sheila.

Sementara itu, di tempatnya duduk Nadine terlihat sebal lantas beranjak meninggalkan kantin.

"Lho, Nadz! Mau ke mana? Makanan lo belum habis!" tegur Diva.

James menatap kepergian Nadine, lalu beralih pada Sheila. "Nanti gue kabarin ya, Shey."

"Oh, oke, Kak. Makasih ya," kata Sheila dengan senyuman.

***

"Nadz, nanti malem jalan yuk!" ajak Raka saat mereka tengah makan es krim bersama di roof top.

Tanpa banyak pikir Nadine langsung mengangguk sembari menjawab, "Boleh, mau ke mana?"

"Nonton terus makan? Jalan-jalan aja gitu," usul Raka.

"Oke-oke, nanti langsung ke rumah aja," titah Nadine.

Mereka lalu kembali melanjutkan memakan es krimnya dengan kaki yang menjuntai ke bawah. Kalau guru tahu, pasti mereka berdua akan kena omel.

Istirahat kedua ini Nadine habiskan bersama Raka, karena dia tidak mau bertemu dengan James ataupun yang lainnya. Pasalnya, teman-teman Nadine sedang dekat dengan Sheila, mereka selalu mengajak Sheila ngantin bareng.

Harusnya 'kan mereka tahu kalau Nadine tidak menyukai Sheila, jadi mereka tidak boleh dekat-dekat dengan Sheila. Musuh Nadine musuh mereka juga—seharusnya.

"Si Nadine ke mana dah?" tanya Daisy.

"Sama pacarnya," sahut Diva.

"Sheila mana?" Daisy bertanya lagi dengan wajah bingung.

"Tadi katanya mau ke perpus."

Daisy mendengus, lalu mengambil duduk di depan Diva.  Diva yang sedang menyalin tugas kimia milik Nadine menatap pada sahabatnya dengan bingung.

"Kenapa deh?" tanya Diva.

"Gapapa, lagi badmood aja."

"Badmood kenapa?" tanya Diva lagi.

"Kak Lintang."

"Ye, kenapa? Lo ngeliat dia digodain cewek lagi?" Diva bertanya.

"Iya, gue tuh kesel deh. Mereka 'kan tahu kalau Kak Lintang udah punya cewek, kenapa masih deket-deket sih?" gerutu Daisy.

Diva hanya terkekeh, wajar-wajar saja kalau Lintang banyak yang menggoda, wajah pria itu 'kan blasteran Korea. Ngomong-ngomong, Daisy memang sudah jadian dengan Lintang. Baru beberapa Minggu, sepertinya mereka berdua memang saling tertarik pada satu sama lain. Meskipun dari awal Daisy yang paling gencar melakukan pendekatan.

"Ya udahlah, sabar aja. Resiko punya cowok yang teramat ganteng ya gitu, Sy." Diva memberikan komentar.

Daisy cemberut lalu melipat kedua tangannya di atas meja dan menaruh kepalanya di sana. Tak lama Nadine muncul diantar oleh Raka, kedua temannya memperhatikan. Saat Nadine bergabung dia menatap ke arah Daisy.

"Kenapa tuh anak?" tanya Nadine.

"Biasa mikirin ayangnya." Diva meledek.

"Dari tadi belum selesai, Div?" tanya Nadine saat melihat Diva masih mengerjakan tugas darinya.

Guardian Angel || 2020 ✓Where stories live. Discover now