[15] , Kerja sama

12 7 0
                                    


𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚗 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗

*𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚕𝚎𝚗𝚝 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 ;> *

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗

*𝚂𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞, 𝚂𝚎𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚕𝚊𝚝𝚎𝚛 :> *

𝙵𝚛𝚘𝚖:𝚃𝚘𝚍𝚘𝚛𝚘𝚔𝚒 𝚗 𝙰𝚞

(𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚝𝚠)

*******

Angin berhembus cukup kencang saat itu, Rambut hitam Ryuu yang panjang melambai lambai lembut,taman ini, wajahnya yang kecil itu.Aku tidak bisa lagi mengaguminya saat itu, karena sebuah suara yang tidak asing di telingaku semenjak pertempuran terakhir..

"Are?(Name)- chan?"

Ryuu yang berada di atas ku tersentak dan menyingkir, membantu ku bangun dari berbaring di karpet rumput.Ryuu yang sudah sempurna berdiri terpaku menatap orang di depannya, aku pun akan terkejut begitu tentunya,tapi aku sudah tahu siapa pemilik suara itu.

Tanganku bergerak hendak memeluk Ryuu, itu tanda bahwa "bahaya, bawa yang lain!" Tapi orang di depan ku ini menyadari kode itu.

"Kau ingin memanggil budak budak cebolmu? panggil lah, mereka akan kuhabisi, karena kau hanya mengumpulkan anak kecil laki laki, dan aku akan membuat mereka babak belur supaya pantas untuk ku culik!"Ujarnya dengan seringai khasnya.

Cewe sialan!

Aku mendelik kearahnya, meminta Ryuu untuk bersembunyi di belakang punggungku.Aku tidak perlu khawatir, Ryuu anak yang pintar, setelah melihat seringai menyeramkan cewe itu, Ryuu langsung paham bahwa perempuan didepannya adalah musuh.Sekali sentak Ryuu langsung melesat berlari pergi setelah menarik kausku beberapa kali.Sandi. Dia mengirim sandi padaku sebelum berlari seperti cheetah mengejar Rusa. Ingat, kami memang tidak memiliki quirk, namun kecepatan, keakuratan, ketelitian, kecerdasaan kami melebihi manusia biasa dan manusia yang memiliki quirk quirk itu sendiri..

"AH! Nigetta.."Himiko menepuk dahinya, senyum menyeramkannya lenyap sudah.

"Bagaimana kau bisa mengetahui tempat ini?" Desisku mengancam, untunglah Ryuu pergi.

Toga Himiko menatapku, senyumnya kembali tersungging miring, "Apa maksudmu? tempat ini sudah menjadi tempat kesukaanku dengan twice, aku yang harusnya bertanya kenapa kau disini bermsraan dengan anak kecil,"

"Aku tidak melakukan apapun, semua yang disini adalah keluarga,"Kataku tegas.

Himiko malah tertawa,"Ya menurutmu begitu, tapi kau pernah melihat dari mata mereka?"

Aku tidak paham maksudnya, memilih untuk diam.

"Ah, tidak perlu membahas itu, kau terlalu bodoh soal cinta,"Ejek perempuan itu.

Oh, aku tidak terima,karena aku menyukai... Em.. memang lebih baik diam.Memutuskan tidak menanggapi perkataanya

"Kau bicara soal Twice, dimana laki laki aneh itu?"Tanya ku membelokkan percakapan.

"Kau tidak bisa berkata begitu, aku ini tidak aneh loh, benar kan toga chann~" Manusia berpenutup kepala itu turun merosot dari pohon,pakaiannya kasual seperti pria tua Bangka umumnya,namun kepalanya tertutup sempurna sampai leher.

⚠ NO PLAGIAT ⚠ 🄼🅄🄽🄳🄸  I̶n̶t̶e̶r̶i̶t̶u̶s [Shoto X Reader] Where stories live. Discover now