jam yang terletak di dinding hospital menunjukkan pukul 12:58 malam . lampu di bilik pembedahan masih berwarna merah yang menandakan pembedahan masih berjalan .
Adam sedang duduk lantai , memandangkan di kerusi ada papa , mama dan abangnya . penuh kerusi . tak kan lah nak berdiri . ni pun punggung dah kebas . haa sudah
keadaan sunyi sepi , manakala Daniel sedang menyandarkan badannya dibalik kerusi kayu yang didudukinya .
Puan Syahida menyapu minyak Angin di tepi dahinya .dia tidak mahu pulang untuk merehatkan diri . selagi pembedahan belum selesai , dia tidak akan pulang untuk beristirehat.
Puan Syahida risau dengan keadaan anaknya ini .makan tidak lalu , nampak sangat tertekan anak sulungnya ini .
lampu bilik pembedahan sekilas bertukar menjadi warna hijau yang menandakan pembedahan selesai .
Daniel langsung berdiri setelah seseorang dokter yang membedah isterinya keluar dari bilik pembedahan .
Puan Syahida hanya memandang Daniel dari jauh .
" encik ni suami kepada Puan Qalisha ? " tanya dokter itu .
" ye saya .." jawab Daniel
" pembedahan mengeluarkan janin berjalan dengan lancar , selepas ini kami akan terus membersihkan janin dan mengkafankan .." ucap Dokter itu
Daniel hanya diam membisu.
" selepas semuanya dah selesai , saya akan panggil encik untuk solat jenazah anak encik " ucap dokter itu
" baik dokter.." jawab Daniel
" keadaan puan Qalisha masih kritikal ...jadi encik perlu banyak bersabar " Setelah memberi kata semangat untuk Daniel , dia langsung masuk kembali ke dalam bilik pembedahan itu .
Daniel kembali semula ke tempat duduknya
secara tiba-tiba Puan Syahida memeluknya diikuti dengan Tuan Asyraf dan Adam . Daniel tersentak melihat keluarganya yang memberi semangat untuknya .
Daniel membalas kembali pelukan mereka .
" anak papa dengan mama semua kuat... mama percaya kamu dapat menghadapinya "
" Along dah jadi ketua keluarga yang paling kuat untuk keluarga abang ... adik pasti Kak isha bangga dapat suami macam abang "
Daniel tetap diam membisu , hatinya sudah dipaut rasa sedih yang sangat luar biasa tetapi perasaan itu dapat ditahan dengan dukungan keluarganya .
Setelah selesai pengebumian anaknya , Daniel kembali semula ke hospital untuk melihat isterinya . yang lain masih berada di bawah untuk bersarapan .
dia sahaja tiada selera hendak makan . dia hanya ingin melihat isterinya .
pintu bilik ICU dibuka perlahan , kaki nya melangkah memasuki bilik itu .
keadaan isterinya masih sama , dipenuhi dengan wayar di seluruh badan dan pernafasannya masih bergantung kepada oksigen .
daniel duduk di kerusi berhampiran katil Qalisha . tangannya memegang lembut tangan isterinya takut ianya menyakiti tubuh kecil isterinya .
" sayang...abang datang jenguk sayang.." ucap Daniel lembut . sambil anak mata hitamnya memandang wajah isterinya yang cantik.
walaupun terdapat beberapa luka diwajahnya namun ianya langsung tidak mengganggu paras kecantikannya .
seperti bidadari...
tangan kekarnya mengusap lembut rambut Qalisha .
" abang dah selesai kebumikan anak kita..."
" abang yang sambut anak kita ke liang lahad.. maafkan abang "
" abang gagal lindungi sayang dengan baby kita .."
tubir matanya sekali lagi dibasahi dengan air mata .
" sayang jangan sedih... anak kita dah tunggu kita dekat syurga.." ucap Daniel sayu..
secara tiba-tiba setitis air mata keluar dari tubir mata Qalisha . Daniel yang memandang mata Qalisha yang mengeluarkan setitis air matanya ,langsung sebak .
isterinya kuat...
" sayang nak kena kuat demi abang dan semua orang...isteri abang kan kuat orangnya " ucap Daniel sekali memberi semangat untuk isterinya. walaupun dia tidak mendengarnya
"...abang rindu sayang.."
...
Easter ralit bermain dengan kamputer ribanya , Edward hanya memandang Easter dari jauh . dalam masa macam ni pun sempat nak buat kerja office .
" macam mana dengan si Khairul dengan Clara tu ? " tanya Edward . tidak mungkin Daniel akan melepaskan mereka hidup-hidup setelah apa yang mereka lakulah terhadap Qalisha .
" diaorang balik kl.. aku rasa diaorang sembunyikan diri.." jawab Easter
" tuan Daniel nanti malam akan buat perbincangan..."
Edward hanya mengangguk sekilas .
dia seketika memandang sebuah CD audio .. tangannya mengambil CD audio itu ..
" what this is.." tanya Edward
seketika Easter menutup komputer ribanya dan berjalan mendekati Edward .. dia memandang barang yang dipegang Edward.
" itu CD audio , melody dance.." ucap Easter
Edward seketika tersenyum nakal sambil anak mata birunya mencerlung ke arah Easter .
" let's dance together.." ajak Edward
Easter membulatkan matanya . menari .. no way ! . aku tak pandai menari . eh dia ni.
" i dont know how to dance.."
" it's okay..i will teach you.."
alunan muzik itu dimasukkan ke Tempat nya . butan on ditekan . alunan muzik bergema di seluruh ruangan itu .
sebelah tangan kekarnya memaut pinggang ramping Easter manakala sebelah tangannya lagi memegang tangan kecil Easter .
Easter sedikit demi sedikit mengikut gerakan Edward . hatinya berdegup dengan kencang . perasaan apa ini . adakah cinta ?
" you look beautiful tesoro.." ucap Edward , dia tersenyum manis sambil memandang wanita yang dicintainya .
seketika mutiara jernih turun dari tubir mata Easter membasahi pipi mulusnya .
Edward tersentak melihat hal itu .
" what's wrong dear? " tanya Edward risau dia membongkokkan badannya agar setara dengan ketinggian Easter
" you got shot in your shoulder because of me..." jawab Easter sedih.
Edward memandang muka Easter lembut . makin comel pulak bila dia menangis haha .
" i'm sorry..." ucap Easter
" i already promised, I will protect you from all dangers that approach you." jawab edward .
tangannya mengusap lembut pipi Easter yang dibasahi air mata .
" i'm sorry.." . mukanya disembamkan di dada bidang Edward yang ditutupi kemeja putih .
Edward tertawa kecil melihat aksi comel wanita di hadapannya ini . dia mencium ubun-ubun Easter lalu menariknya menuju ke dekapannya
" il mio prezioso..." ucap Edward sekilas
![](https://img.wattpad.com/cover/329159468-288-k614124.jpg)
STAI LEGGENDO
𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐜𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠![c]
Romance1st Story dibalik sombongnya Daniel , dia tetap menyayangi isteri satunya ini . walaupun jenis mulut murai " kalau terjadi apa-apa dekat saya..." " jangan pernah benci saya " -Qalisha- perjanjian yang dibuat Qalisha untuk Daniel . dan jika mereka...