Kata-kata Elohim bahwa saya akan dapat menggunakan kemampuan saya tanpa masalah adalah benar.
Pada awalnya, tidak ada yang bisa saya lakukan selain menonton pertarungan Cheon Syeon dan Ha Tae-heon di depan mata saya dengan pikiran cemas.
Ketika beberapa pria bertopeng hitam bersatu dan menyerang secara acak, bahkan Cheon Syeon dan Ha Tae-heon peringkat SS tidak berdaya. Pertama-tama, jika begitu banyak orang bergegas ke satu orang seperti itu, tidak akan ada jawaban.
Menyaksikan keduanya bertarung dengan gugup, aku menggigit bibir saat melihat Ha Tae-heon terjebak dalam ledakan dan melukai kepalanya secara serius.
Jantungku mulai berdetak lebih cepat. Saat saya mendengar pikiran Ha Tae-heon, yang berdarah dari kepalanya, dan Cheon Syeon, yang bersumpah untuk menyelamatkan semua orang bahkan jika dia kehilangan lengannya, saya sangat berpikir bahwa saya harus membantu mereka.
Kemudian saya merasa bahwa selubung tipis dan transparan yang menghalangi saya dan mereka telah lenyap. Saya dapat menyadari secara alami bahwa itu adalah efek dari kemampuan untuk 'mengintervensi'.
Aku perlahan mengangkat angin, kemampuan Han Yi-gyeol. Berdiri di antara Cheon Syeon dan Ha Tae-heon, yang segera menyadari keberadaan saya, saya dengan terampil menggerakkan angin dan melilitkan kedua tubuh seperti yang telah saya lakukan berulang kali.
"Cheon Syeon, Ha Tae-heon-ssi."
Aku tersenyum percaya diri dan menatap boneka yang berdiri di depanku. Kita bisa menang. Kita tidak bisa kalah.
Aku bisa melihat dengan jelas.
"Pergi. Aku akan membantu mendukungmu."
Segera setelah saya menyelesaikan kata-kata saya, Cheon Syeon dan Ha Tae-heon secara bersamaan menendang tanah dan berlari ke arah musuh. Ha Tae-heon, yang melihat Cheon Syeon pergi ke boneka bertopeng hitam, menoleh ke boneka itu tanpa penjelasan apapun.
"Ap, apa! Bagaimana Anda bisa..."
Boneka itu, yang telah memblokir pedang Ha Tae-heon dengan sabit, berteriak keras dengan wajah bingung.
"Bagaimana kamu bisa terbang?"
Ha Tae-heon yang menerima kekuatan angin mendorong boneka itu ke atas dengan gerakan ringan yang jelas berbeda dari sebelumnya. Boneka itu, yang baru saja menebas pedangnya, tiba-tiba membuka matanya dan menoleh ke arahku.
"Aku yakin ada tikus yang bersembunyi di sana. Sial, kenapa aku tidak bisa melihat apa-apa?"
Kehidupan mengalir dari mata boneka yang berkilauan itu. Bahkan jika itu bukan orang sungguhan, itu adalah orang yang menangani boneka peringkat SS. Tidak mungkin pihak lain tidak mengetahui energiku yang diperhatikan oleh Cheon Syeon dan Ha Tae-heon.
Menatap dengan tenang, aku mengulurkan tanganku dan menggerakkan ujung jariku. Angin yang melilit pedang Ha Tae-heon membantu melewati serangan boneka itu tanpa keterkejutan.
'...tenang.'
Perutku mendidih karena amarah bersamaan dengan emosiku yang sensitif.
Kerusakan akibat pengeboman itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Jumlah tim yang jelas masih belum diketahui, tetapi begitu saya mendengar beritanya, ada beberapa korban jiwa di sisi pintu keluar gerbang.
Situasi saat ini di mana orang yang tidak bersalah tanpa hubungan terluka dan terbunuh juga menjadi masalah dan saya khawatir tentang Ha Tae-heon dan Lee Joo-ha, yang terlambat menyalahkan diri sendiri setelah mendengarnya.
Menurut perkataan Elohim bahwa antek-antek Kali mulai bergerak, hal seperti serangan mendadak ini akan terus terjadi di masa depan.
"Kamu harus kuat, Se–hyun-ah. Jika tidak, banyak orang..."
