Chapter 9 : Sorry

202 41 0
                                    





Wheel Of Life
.
.
.
.

        "Dengar, aku minta maaf karena sudah menginjak kepalamu dan juga mengguyur mu," Kata Denji. Ia bangkit lalu menunduk dalam-dalam, "aku benar-benar menyesal karena telah bersikap brengsek selama masa SMP. Dan aku benar-benar niat untuk minta maaf ke semua korban ku."

Yoshida mengangkat alisnya, "owh jadi sekarang kau menyesal?"

Denji mengangguk dengan pelan sebagai jawaban.

"Apa kau ingat semua korban penindasan mu? Dan apakah menurutmu mereka semua akan memaafkan mu dengan mudah?"

Denji mengangkat kepalanya dan menggeleng, "aku tidak begitu hafal. Sayang sekali aku hanya mengingat para korban yang memang benar-benar lama ku jadikan seperti budak. Dan juga, aku sangat hafal ke beberapa orang yang telah ku siksa dengan begitu keji. Aku.. juga tidak begitu yakin apakah mereka semua mau memafkan mu."

Yoshida diam beberapa saat. Sebenarnya ia tidak sepenuh nya minat untuk membalaskan dendam ke Denji. Tapi ia tidak begitu yakin apakah pemuda di depannya itu benar-benar tulus meminta maaf atau dia hanya meminta para korban memafkan nya supaya tidak terjadi apa-apa.

"Em, sekali lagi aku benar-benar minta maaf," Denji kembali menunduk, "kau bisa meminta uang atau apapun untuk membuat mu memaafkan ku."

"Apapun?" Tanya Yoshida.

Denji mengangguk pelan. Sebenarnya ia berharap Yoshida tidak meminta sesuatu yang di luar kapasitas nya. Dan berharap pemuda itu memafkan nya begitu saja. Tapi, ia yakin kalau tidak akan semudah itu.

"Hm, Aku tidak bisa berpikir dengan begitu cepat. Jadi, aku akan meminta nya nanti saja kalau aku sudah tahu apa permintaan ku."

"O-oke.."

Kuharap dia tidak meminta yang aneh-aneh.

***

"Kemana saja kau?"

"Bersembunyi sampai cewek itu tidak mencari ku lagi,"

Asa menoleh ke segala arah, "sepertinya dia sudah pulang. Sebaiknya kau menemui Reze, dia sudah marah-marah karena dari tadi kamu tidak ketemu."

Yoshida mengangguk dan berjalan menjauh, namun tiba-tiba langkah nya terhenti ia lalu menoleh ke arah Asa, "menurutmu, permintaan apa yang bagus untuk orang yang sudah pernah menginjak kepala mu?"

Asa mengerutkan dahinya, "apakah kau sedang membicarakan orang yang dulu pernah menginjak kepala mu itu? Dia sedang menawari mu sesuatu?"

"Ya, dia bilang akan melakukan apapun, dan aku tidak tahu harus meminta apa."

Asa menyeringai lalu menepuk pundak Yoshida, "sex!" Gadis itu tersenyum lalu memberi jempol ke arah Yoshida.

"Yang benar saja. Kau sama sekali tidak memberi solusi."

"Lalu apalagi yang harus kau minta bodoh! Kau sudah punya banyak uang, semua PR mu sudah dikerjakan oleh fans-fans mu, kau juga sudah terkenal dimana-mana. Lalu apalagi hah?"

"Aku tidak tertarik dengannya, Sa. Lagipula dia laki-laki."

"Oh! Justru bagus! Pengalaman baru untuk mu. Dan juga, kau tidak perlu jatuh cinta dulu dengannya, tinggal lakukan, lalu jika kau bosan kau bisa tinggalkan dia Yoshi, lagipula, dia orang yang pernah meremehkan mu kan!"

Wheel of lifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora