23. tamu

16.5K 869 8
                                    

"Pisang memangnya warna apa" tanya Azelia, Lula berpikir.

"Kuning" ucap Lula ceria.

"Berarti Lula harus pilih krayonnya yang warna kuning" ucap Azelia, Lula mengangguk semangat.

"Permisi nyonya" ucap Jasmine.

"Kenapa Jasmine" tanya Azelia bingung.

"Ada tamu di depan nyoya, sepertinya ingin melamar menjadi baby sitter non Lula" ucap Jasmine sopan.

"Baiklah, suruh dia masuk" ucap Azelia, Jasmine mengangguk, Azelia memang mencari seorang baby sitter yang akan menjaga Lula, karena Azelia pikir ia sudah terlalu lama tidak mengurusi butiknya, dan Winter juga mengijinkan, jika Lula selalu di bawa Azelia takutnya Lula kelelahan.

"Lula tunggu di sini ya, mom mau ketemu seseorang dulu" pamit Azelia, Lula mengangguk.

"Selamat sore, ad yang bisa saya bantu" ucap Azelia dan duduk di sofa ruang tamu, wanita itu mengangkat kepalanya, Azelia terkejut, ternyata itu adalah orang kemarin, orang yang memberikan kue stroberi kepada Lula.

"Oh, hai, bagaimana kabarmu" ucap Azelia kaku.

"Aku baik, bagaimana denganmu" ucap wanita itu lembut.

"Aku juga baik, ada perlu apa kau kesini" tanya Azelia.

"A-aku lihat, rumah ini memerlukan seorang baby sitter, aku tidak tau jika itu adalah kalian" ucap wanita itu.

"Iya, aku membutuhkan nya, ngomong-ngomong siapa namamu" tanya Azelia.

"Namaku Barsha, sedangkan nama anda nyonya" tanya Barsha.

"Aku Azelia, panggil dengan nama saja" ucap Azelia, Barsha mengangguk.

"Ngomong-ngomong siapa yang akan aku jaga" tanya Barsha.

"Anak perempuanku, yang kau temui kemarin" ucap Azelia, Barsha mengangguk.

"Kenapa kau tiba-tiba ingin menjadi baby sitter" tanya Azelia bingung setelah beberapa saat keadaan mereka hening.

"Hanya ingin menghabiskan waktu, karena aku tidak diperbolehkan bekerja oleh suamiku, awalnya aku dilarang tetapi akhirnya ia memperbolehkan, dan aku juga belum mempunyai anak" ucap Barsha, nada itu terdengar ceria tetapi Azelia tau ada kesedihan yang Barsha simpan.

"Mom" panggil Lula yang entah kapan sudah datang.

"Kenapa" tanya Azelia.

"Lula lapar" ucap Lula, Azelia tertawa sejenak, ia melupakan bahwa anaknya belum makan siang.

"Lula ada yang mau mom bicarakan terlebih dahulu" ucap Azelia, lalu Lula duduk disampingnya.

"Lula ingat aunty ini tidak" tanya Azelia, Lula mengangguk.

"Mulai dari sekarang Lula sama Tante ini ya, karena mom mau kerja" ucap Azelia, Lula tiba-tiba terdiam.

"Hiks, Lula gamau tinggal sama Tante ini, Lula maunya sama mom" ucap Lula hampir menangis.

"Astaga, bukan begitu, maksud mom selama mom bekerja saja, tapi Lula tetap tinggal sama mom" ucap Azelia, Lula lagi dan lagi terdiam.

"T-tapi Lula pengen ikut sama mom" ucap Lula.

"Mom hanya bekerja sebentar, tidak terlalu lama, nanti mom sore bakalan pulang" ucap Azelia, Lula menganguk pasrah.

"Oke, pinter banget anak mom, ayo kita ke dapur" ucap Azelia lalu sejalan terlebih dahulu, diikuti oleh Lula dan Barsha.

"Makan yang lahap, Barsha kamu gak makan" tanya Azelia, Barsha menggeleng.

"Aku mau ke supermarket dulu, mau beli susu Lula yang habis, kamu jagain Lula ya" ucap Azelia, Barsha mengangguk.

"Lula mau minum" tanya Barsha lembut, Lula hanya mengangguk kaku, ia masih canggung. Barsha lalu mengambil air putih dan memberikannya kepada Lula.

"Habisin nasinya ya, aunty ada sesuatu buat lula" tanya Barsha, Lula lagi dan lagi mengangguk dan tidak mengeluarkan suara. Barsha mengambil sesuatu dari sakunya.

"Wah, susu stroberi, Lula mau aunty" ucap Lula semangat, Barsha tersenyum senang sepertinya inilah cara agar Lula semakin dekat dengannya dan akhirnya Barsha akan melakukan tujuan awalnya.

"Susu udah, cemilan udah, emm apalagi ya, ohiya aku lupa buat anak laki-laki aku, astaga maafin mom ya" ucap Azelia lalu tertawa pelan merutuki kebodohannya karena melupakan anak-anaknya yang lain.

Lalu Azelia kembali ke supermarket itu, ia membeli cemilan yang disukai oleh Jeffran, Leandro, Alvaro dan tak lupa juga Winter, Azelia juga membeli beberapa cemilan untuk dirinya dan Barsha nanti.

"Semuanya udah, aku tinggal cari ojol deh buat pulang" ucap Azelia, Azelia memang menggunakan ojek online, karena tidak mau bersusah-susah berkendara karena ia takut akan terjadi macet, jika ingin membawa sepeda motor ia juga tak pandai menggunakannya, kapan-kapan Azelia harus meminta untuk di ajarkan membawa motor.

"Halo pak, bisa jemput saya di jalan mawar nomor tiga gak pak, dekat supermarket, ditunggu ya pak" Azelia tersenyum senang, akhirnya ia tinggal menunggu saja.

Tetapi ada yang aneh, Azelia rasanya diikuti oleh seseorang, saat menoleh ternyata tidak ada siapa-siapa, begitupun lagi saat Azelia merasa ada yang mengikutinya Azelia menoleh kebelakang, dan tidak ada lagi, sepertinya hanya perasaan Azelia. Dan akhirnya yang ditunggu Azelia tiba.

"Di kompleks melati no delapan ya pak" ucap Azelia.

"Sip neng, btw enengnya kuliah dimana" tanya bapak itu.

"Saya udah bersuami pak" ringis Azelia, bapak itu terkejut.

"Yang bener neng, bapak kita kamu umur dua puluh" ucap bapak itu, ingin mengatakan ia sudah mempunyai anak empat orang, Azelia takut tiba-tiba bapaknya serangan jantung, kan tidak lucu. Azelia merasa ada yang aneh, lagi dan lagi ia merasa diikuti, saat menoleh kebelakang, Azelia melihat sebuah mobil hitam yang ada di belakang mereka, ini mencurigakan, belum tentu juga mobil itu mengikuti Azelia, ia tetap berpikiran positif.

Dor

"Aaaa" teriak Azelia terkejut, ban motor bapak itu tiba-tiba pecah, Azelia yang kebetulan sedang terdiam itu benar-benar terkejut, lalu mobil hitam di belakang mereka berjalan dahulu, Azelia bingung mengapa tiba-tiba bisa meletus.

"Si eneng cari ojek yang lain aja, masih jauh perjalanannya" ucap bapak itu, Azelia mengangguk, sebelum pergi Azelia memberikan uang kepada bapak tersebut, melihat itupun ia menolak, selain merasa tidak enak jumlah uang itu juga sangat banyak, akhirnya bapak itu mau menerima uang yang Azelia beri.

"Kayaknya aku harus pesan taksi aja, udah panas banget ini" ucap Azelia, dan beruntung kebetulan taksi lewat di depan Azelia, akhirnya Azelia pulang menggunakan taksi tersebut.

Halo semuanya, makasih udah baca cerita akuu, jangan lupa vote dan komen yaaaa, aku udah double up hari iniii.

Menurut kalian Azelia benar-benar diikutin gak nihh, atau cuman perasaanya aja???

Bye byeeeee

Sorry, I'm BackWhere stories live. Discover now