BAB 42 HARI CHAESOO

731 82 4
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...










































Jisoo mulai membalas pelukan park bahkan ikut menangis bersama park.



"Jangan pergi" ucap jisoo sambil terisak



"Aku tidak akan pergi saat kamu yang memintanya" jawab park



"Sekarang aku meminta" jelas jisoo



Park hanya mengangguk lalu kembali memeluk jisoo. Saat keduanya sudah tenang, park mulai melepaskan pelukannya kepada jisoo.


"Sudah waktunya makan siang" ucap jisoo


"Janji jangan pergi" jelas park



Jisoo hanya mengangguk pelan dan setelahnya park menghapus air mata yang keluar dari mata jisoo.




"Aku mencintai mu" ucap park sambil memegang tangan jisoo



"Aku juga mencintai mu" balas jisoo




Park mulai mendekatkan wajahnya saat jisoo menatapnya dengan senyuman manisnya. Seolah berbalas, jisoo mulai memejamkan matanya dan park mencium bibir LOVE milik jisoo dan melumatnya perlahan.










Ciuman mereka begitu mesra dan tanpa nafsu berlebihan, tanpa keduanya sadari jennie melihat kejadian tersebut sambil menutup mulutnya.





"Kenapa unnie melakukan itu dengan oppa park?" Batin jennie sambil memegangi dadanya karena jantungnya yang mulai berdetak cepat





Jennie yang tadinya ingin mengajak jisoo makan siang bersama malah kembali ke kamarnya saat lisa selesai mengerjakan tugasnya.




"Ada apa nini?" Tanya lisa yang melihat jennie masuk sambil berlari


"Lily, unnie dan oppa saling menggigit dan memakan bibir masing- masing" jawab jennie sambil memeluk lisa




Lisa hanya bisa terdiam mendengar jawaban dari jennie. Lisa mulai binggung menjelaskan kepada jennie jika nantimya jennie bertanya yang lebih kepadanya.



"Lily, apa itu boleh di lakukan oleh oppa dan unnie?" Tanya jennie


"Itu boleh di lakukan saat dua orang saling sayang, nini" balas lisa




"Tapi kenapa lily tidak melakukannya?, apa lily tidak sayang nini lagi?" Tanya jennie sambil menunjukan wajah marahnya




"Lily sayang nini, tapi...." ucapan lisa terhenti saat lisa mulai memejamkan matanya




"Tapi apa, lily?" Tanya jennie sambil memegang pipi lisa





"Apa nini bisa melakukannya, itu juga salah satu cara untuk mendapatkan baby" jawab lisa




"Nini bisa, nini sudah melihat unnie dan oppa. Nini pasti bisa lily" balas jennie



"Nini yakin bisa?" Tanya lisa sambil memegang tangan jennie




Jennie mengangguk tanda setujunya. Lisa langsung membawa jennie menuju ke sisi kasur lalu memegang pipi jennie dengan tangan kanannya.




JENLISA: Keistimewaan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang