Bab 14 : Dont love me anymore?

691 133 1
                                    

Buat yang nggak bisa nonton dreamies selama tiga hari ke depan ini, semoga ini sedikit menghibur kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat yang nggak bisa nonton dreamies selama tiga hari ke depan ini, semoga ini sedikit menghibur kalian..

Mari kita bergandengan tangan 🤝

***

"Mama sama Om Langit lagi ngapain?"

Senja dan Langit seketika bergerak memisahkan diri, dengan salah tingkah Senja berjalan menghampiri Rhea yang kini memandang ke arahnya dengan ekspresi bingung. "Rhe.. Udah selesai sayang PR-nya?" tanya Senja.

Rhea mengangguk. "Udah selesai, Ma. Mama mau periksa?" Rhea kemudian menyodorkan bukunya pada Senja.

"Boleh. Sini Mama periksa dulu. Rhea langsung balik ke kamar aja, pasti Rhea capek banget." ujar Senja, tangannya kemudian terulur untuk membelai rambut panjang Rhea.

Rhea tersenyum kemudian mengangguk, gadis kecil itu kemudian mengalihkan pandangannya pada Langit yang masih berdiri canggung di belakang Senja. "Om, nggak buru-buru pulang kan?"

Senja menoleh. "Emangnya kenapa sayang?"

"Aku mau dibacain dongeng sama Om Langit. Boleh kan, Ma?"

"Sayang, Om Langit kan habis pulang kerja dan capek pasti habis gini juga—"

"Rhea mau Om Langit bacain dongeng apa?" Langit menyela kalimat Senja, lelaki itu kini sudah duduk berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Rhea.

"Apa ya Om? Aku lupa judulnya, tapi buku dongengnya ada di kamar. Nanti kita pilih aja disana."

Langit terkekeh kemudian mencubit pipi Rhea gemas. "Oke, siap tuan puteri."

"Rhe, Om Langit capek lho.. Nanti kalau nemenin Rhea tidur, Om Langit nanti pulangnya kemaleman." ucap Senja.

"Nggak apa-apa kok, besok kan hari libur. Jadi nggak masalah kalau pulangnya malam." balas Langit.

"Tuh kan, boleh ya Ma? Atau kalau kemalaman, Om Langit nginep aja."

"Rhea—"

Langit segera menyentuh punggung tangan Senja dengan maksud mengisyaratkan wanita itu untuk tidak melanjutkan kalimatnya. "Rhea mau ke kamar sekarang?" tanya Langit.

Rhea mengangguk dan menyambut gandengan tangan Langit, keduanya kemudian berjalan bersama ke kamar Rhea dengan diikuti Senja yang berjalan di belakang. Saat sampai di depan pintu, Senja menahan langkah Langit.

"Rhe, Mama boleh bicara sama Om Langit bentar?"

Rhea terdiam selama beberapa saat namun pada akhirnya gadis kecil itu mengangguk. "Kalau gitu, Rhea ganti baju tidur aja dulu ya Ma?"

"Iya, boleh sayang. Udah mama siapkan di kasur Rhea."

"Oke, Ma."

Setelah Rhea masuk ke dalam kamarnya, Senja pun menarik Langit untuk pergi. "Ikut aku.." ucapnya. Ternyata, Senja membawa Langit masuk ke dalam kamar Jingga.

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang