8. Kenyataan

52 9 12
                                    

                    VOTE DULU
            SEBELUM MEMBACA

Agnes tidak menghiraukan ucapan Indra yang ia yang sudah malas melihat wajah Indra langsung menancap pisau ke jantung Indra sebanyak lima kali berturut turut.

Disaat itulah juga Indra memejamkan matanya dan ia dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.

Melihat tubuh Indra yang tak bergerak sama sekali Agnes langsung tersenyum lalu ia segera menyuruh anak buahnya untuk mengurus mayat Indra.

"Gue mau lo buat kematian Indra seolah olah dia bunuh diri sendiri ya dan seperti biasa gak ada jejak sama sekali" perintah Agnes lalu pergi meninggalkan Aldi bersama mayat Indra.

"Astaghfirullah, ngapain juga tadi
ya gue agresif banget. Mana bibir
dia bau jigong lagi pokoknya pulang ini gue harus mandi kembang tujuh rupa" celetos Agnes yang sudah masuk ke dalam mobilnya. Tanpa basa basi Agnes menancap gas mobil dengan kecepatan tinggi tanpa peduli orang yang memarahinya dari tadi.

Sesampai di rumah dan betul apa yang ia ucapkan Agnes menyuruh pembantunya untuk menyiapkan kembang tujuh rupa.

"Bi tolong ya siapin Agnes air mandi kembang tujuh rupa ya" perintah Agnes sopan.

"Eh, buat apa atuh non?" Tanya
Bik Ika.

"Ya Agnes pengen menyucikan diri dari kotoran yang menempel pada tubuh Agnes ini bi" jawab Agnes.

"Maaf ya non bukannya bibik lancang tapi bibik lihat lihat badan non bersih bersih aja gitu gak ada kotorannya " ujar Bik Ika polos.

"Bibik enggak tahu aja tadi Agnes habis di cium ama orang gila jadi sekarang terpaksa deh Agnes harus mandi kembang " ucap Agnes yang menganggap Indra orang gila.

"Ya Allah non kok bisa orang gila tu cium non Yaudah sekarang bibik siapin dulu airnya " ucap Bik Ika sopan lalu pergi menuju ke kamar Agnes.

"Cepetan ya bik" teriak Agnes kepada bik Ika yang sudah berada di depan pintu kamar Agnes.

"Iya non"

Selesai mandi Agnes turun kebawah menuju ke dapur dan disana sudah ada kedua orang tuanya, Agnes pun langsung menyapa mereka berdua.

"Hai Papi, Mami" sapa Agnes lalu duduk disebelah Maminya.

"Iya sayang, tadi gak pamitan habis dari mana kamu?" Tanya Wildan kepada Agnes.

"Iya dari mana kamu tumben tadi gak pamitan" ujar Dedi ikutan nimbrung.

"Ya biasa lah Pi tadi aku habis memuaskan hasrat " jawab Agnes.

"Papi mau ngomong "

"Yaelah Pi kan dari tadi Papi juga ngomong ada apa sih kek penting aja" ujar Agnes sambil cengengesan.

"Papi serius, udah sejauh mana misi yang udah kamu lakukan?" Tanya Dedi.

"Yaelah Pi tenang aja aku bakal segera menyelesaikan misi ini dan gak bakal lama lagi si Adam itu bakal jadi korban aku selanjutnya" jawab Agnes enteng. Ya misi Agnes pindah ke sekolah PERTAMA INDAH adalah untuk mencari bukti aksi kejahatan dan kebejatan Adam seorang guru BK disekolah PERTAMA INDAH.
               
"Cepat selesaikan urusan kamu jangan asik asik pacaran sama cucu Susi itu.

"Hah apaan sih Papi mana ada aku pacaran ama cowok kek dia malahan ni ya aku benci banget sama cowok gila kek dia" jawab Agnes cemberut.

"Hahaha, ingat sayang jangan terlalu benci nanti malah cinta lagi" ujar Wilda kepada anakny.

"Mi jangan resek deh, lagi pula masak dia dulu pernah nabrak aku bukannya nolongin malah ngajak nikah. Stres kan tu anak" cerocos Agnes panjang lebar.

"Ya aneh sih tapi gak papa Mami ngerestuin kamu sama cucu Susi itu" ucap Wilda.

"Kok Mami setuju?" Tanya Agnes penasaran.

Wilda yang tidak menyadari ucapannya pun langsung terkejut dengan ucapan yang ia katakan Wilda terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari anaknya.

"Mi jawab dong pertanyaan aku" kekeh Agnes.

Dengan menghela nafas panjang Wilda pun menceritakan tentang kenapa ia merestui hubungan anaknya dengan cucu Susi.

"Kamu tahu kan Firman itu anak yatim piatu, dan asal kamu tahu
yang membunuh orang tua Firman itu Papi kamu" jawab Wilda.

"Hah! Maksudnya gimana kok bisa Papi yang ngebunuh orang tua Firman?" Tanya Agnes terkejut.

"Ya dulu Papi kamu tidak sengaja menabrak mobil orang dan dimana disana terdapat tiga orang ya orang itu kedua orang tua Firman dan si Firman. orang tua Firman dinyatakan meninggal di tempat karena luka ditubuh mereka sangat parah lalu mengakibatkan keduanya meninggal kecuali Firman ia hanya luka sedikit dikeningnya. Dan Papi kamu sempat dinyatakan penjara selama 20 tahun karena nenek Firman memberi syarat ia mencabut tuntutan itu tapi suatu saat jika cucunya sudah berusia 17 tahun kamu dan Firman harus menikah dan disana pun kami setuju lalu Papi kamu di bebaskan oleh nenek Susi. Maka karena itu Mami dan Papi merestui hubungan kalian. Kamu pun sudah berusia 17 tahun gak bakal lama lagi kami berdua akan segera menjodohkan kamu dengan Firman" jelas Wilda panjang lebar.

Mendengar kenyataan yang sangat konyol itu Agnes langsung menggeleng kepalanya pertanda
ia tidak mau dijodohkan dengan Firman.

"Mi, Mami jangan bercanda deh dimana sih Mami dapat cerita aneh kek gitu gak lucu tahu bercandanya" ucap Agnes.

"Ini bukan bercanda tapi fakta, kenyataan dimana nantinya kamu harus menikah dengan Firman mau tidak mau kamu harus mau" kini bukan Wilda yang berbicara melainkan Dedi sendiri.

"Yaudah deh kalau itu mau kalian berdua aku bakal turutin asal kalian bahagia" ujar Agnes tanpa disadari ada maksud terselubung di sana.

Assalamu'alaikum, selamat
malam semua, sorry aku baru update lagi. Gimana ceritanya
seru gak?, Kalau suka jangan lupa bantu follow vote dan komen ya biar aku makin semangat nulisnya

See you 🖤🖤



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Dan F (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang