Istri rahasia Dosen tampan

29

"mas daniel, lagi ngapain?"

daniel menghela nafas saat mendengar suara cempreng sang istri, ia mengubah panggilan nya ke mode speaker,dan meletakan nya di atas  meja

"saya sedang sibuk"

aurel berdecak pelan "sesibuk sibuk nya,mas daniel itu harus nya meluangkan waktu untuk menelfon saya, atau paling ngga mas daniel kasih tau saya mas daniel udah sampai atau belum, saya dari tadi nungguin loh" omel aurel yang sama sekali tidak di indahkan daniel "mas daniel lagi ngapain sih!"tanya aurel memekik, sebab daniel tidak mengeluarkan suara

"bekerja"

"sudah makan?"

"sudah"

"sudah mandi?"

"sudah"

"sudah kangen saya?"

"suda....eh ngga..eh maksudnya"daniel menghentikan kalimat nya sebab suara tawa aurel pecah

"kamu bagaimana?" tanya daniel

"sudah makan?"

aurel tak menjawab, entah apa yang di lakukan nya,daniel yang tak mendengar suara aurel, daniel sampai mengecek apakah sambungan telfon nya terputus atau tidak

"aurel?"panggil daniel, ia khawatir karna sang istri belum bersuara

"mas"

daniel bernafas lega akhirnya istrinya itu bersuara "kenapa diam?" daniel melanjutkan pekerjaan nya

"salting"ungkap aurel jujur

daniel mengerutkan kening nya
"kenapa salting?"

"ya karna mas merhatiin saya" cakap aurel" bdw saya udah makan kok mas, barusan abis makan soto"

"mas, vidio call yuk!" seru aurel

"tidak"

"ayo dong mas,, saya mohon" mohon aurel

daniel menghela entah berapa kali daniel menghela nafas hari ini

"hm"

aurel yang mendengar itu langsung mengubah panggilan nya menjadi panggilan vidio, daniel yang melihat itu langsung mengangkat dan meletakkan nya di atas meja

"ihh mas daniel,kalau lagi vidio call itu yang di liat mukanya bukan plapon atap nya" protes aurel, sebab kamera tidak menyorot wajah daniel melainkan langit langit kamar" saya tuh vidio call mau liat wajah mas daniel bukan pla....ahh nah gitu dong" omel aurel terhenti saat melihat wajah daniel di layar hp nya

daniel terpaksa menuruti permintaan aurel, ia tak mau mendengar suara cempreng istrinya lebih lama lagi "puas kamu?"

aurel mengangguk "puas,tapi akan lebih puas kalau wajah mas daniel lebih dekat lagi, soal nya kejauhan"

"banyak mau kamu" cibir daniel, tapi ia tetap menuruti permintaan aurel "begini?"

aurel mengangguk, aurel terpana ketika melihat wajah daniel, ia menggelengkan kepala berusaha menyadarkan diri nya agar tidak menunjukkan ekspresi bodoh karna mengagumi ketampanan daniel "mas, jangan dekat dekat dong!" sewot aurel

daniel mengerutkan kening saat melihat aurel tiba tiba marah, "tadi kamu yang suruh saya dekat kamera?"

"iyh itu tadi, sekarang ngga!"kata aurel "kalau terlalu dekat, saya ngga bisa nafas,"

"kenapa?"

"soal nya mas daniel terlalu ganteng!"

sial daniel langsung mematikan kegiatan panggilan vidio mereka, kemudian meletakkan ponsel nya di atas meja,wajah daniel tiba tiba memanas saat aurel memuji nya terang terangan