42

6.2K 258 18
                                    

saat aurel menginjakkan kaki di gedung fakultas,dirinya langsung menjadi pusat perhatian semua yang ada di lobi,sambil melihat penampilan aurel dari atas ke bawah, aurel merasa gugup tapi ia tetap berjalan dengan tegap agar tidak ada yang menindasnya

aurel tidak pergi ke kelas melainkan ke ruangan ketua program studi, pihak program studi pasti akan membahas berita yang beredar di sosial media dan membuat kehebohan di kampus, apapun keputusan akhirnya, aurel akan menerima semua nya

"aduh.. pasti enak ya jadi istri dosen, udah pasti tuh nilai nya selalu aman" salah seorang kakak tingkat menyindir aurel dengan suara keras, di susul dengan suara tawa meremehkan

"sebagus apa sih? service nya sampai pak daniel caesar mau sama dia" sahut kakak tingkat yang lain

"gw kira orang nya cantik, ternyata biasa aja, pak daniel mungkin di pelet ngga sih" sahut yang lain

"udah fix sih ini,pak daniel pasti liat body, gila ternyata dosen itu mesum juga"

"body nya sih biasa aja, bagusan body gw, ini mah cewenya aja yang mau di pakai makanya pak daniel mau nikahin dia, singkat nya sih...........PEMUAS NAFSU"

kumpulan kakak tingkat itu tertawa bersama setelahnya dan lanjut menyindir aurel selama perjalanan menuju ruang ketua studi, ingin rasa nya aurel berteriak dan menjambak satu persatu rambut kaka tingkat nya itu, tapi aurel sadar jika ia melakukan itu permasalahan ini akan semkin runyam

"aduh anak kuliahan kok mulutnya kek tong sampah sih, BAU "seseorang tiba tiba menyahuti ucapan kaka tingkat itu, aurel langsung berbalik dan mendapati sinta dan daniel di belakang nya, aurel menatap sinta yang sedang menatap kaka tingkat nya itu tampa rasa takut sama sekali "eh mbak, klau ngga tau apa apa, mendingan situ tutup mulut!!, yang nikah orang lain kok situ yang repot?" ucap sinta menunjuk wajah perempuan yang sempat menyindir aurel tadi

"berani banget lo, adik tingkat aja belagu, lo di bayar berapa sama pak daniel buat belain istrinya!?" balas salah satu kakak tingkat sambil mendorong bahu sinta sehingga hampir terjatuh, untung ada satria yang sigap menangkap tubuh sinta dari belakang

suasana menjadi heboh dan semua perhatian tertuju pada sinta dan kakak kelas yang sedang beradu mulut

aurel ingin melerai pertengkaran itu tapi ia tahu jika dirinya sedang di tunggu di ruang ketua studi

"aduh, mbak mbak, situ masih muda tapi moncongnya mirip tetangga saya, dan lagian ya mbak, mbak udah ngomongin sahabat saya, jadi sepertinya situ halal deh buat di pukul" ucap satria santai di belakang sinta

aurel sempat mendengar semua ucapan sinta dan satria, ia sangat terharu karena memiliki orang orang yang sedia membelanya,ya aurel harus berani juga, seperti yang dilakukan sinta dan satria lakukan untuk membelanya

____★★★____

aurel akhirnya bisa bernafas lega saat mendengar keputusan akhir ketua program studi yang menyikapi pernikahan daniel dan aurel, aurel tidak di depak dari kampus melainkan hanya di minta untuk mengubah kontrak mata kuliah dan diminta untuk mengikuti kelas yang di ampu dosen lain, daniel juga tidak di pecat
melainkan di minta untuk tidak memperlihatkan hubungan mereka secara terang terangan di dalam fakultas

sungguh aurel ingin rasanya bersujud di depan ketua prodi sebagai bentuk rasa terima kasih yang mendalam, namun aurel tidak dapat melakukan itu karna tidak sopan dan telalu berlebihan

begitu aurel masuk ke dalam kelas, aurel langsung di sambut teriakan oleh teman teman sekelasnya

"SELAMAT DATANG IBU NEGARA"

"SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU"

"SELAMAT MENIKAH"

"SEMOGA CEPAT DAPAT MOMONGAN DAN CUCU"

"AUREL TOLONG BILANGIN PAK DANIEL BIAR GK GALAK GALAK LAGI"

"AUREL KIRIMIN FOTO AIB PAK DANIEL DONG BIAR KITA BISA ANCAM"

"AUREL GELAR RESEPSI LAGI DONG, GW PENGEN KE KONDANGAN, SEKALIAN MAKAN GRATIS. Hhhh''

dan masih banyak lagi kata sambutan dari teman sekelas aurel, ia kira.mereka tidak akan mendukung dan di hujat oleh teman teman nya, ternyata semua itu salah, mereka malah mendukung, aurel sampai menangis di depan kelas karna tidak menyangka akan mendapat kan dukungan seperti ini

setelah mengucapkan terima kasih aurel langsung berjalan mendekati sinta,satria dan abian yang berada di pojok kelas

"jadi, gimana?" tanya abian ya itu abian

"lo gk di drop out kan?" tanya sinta tak sabaran

aurel duduk di dekat sinta dan menggeleng, "enggak kok, tapi sebagai gantinya gw bakal ngontrak ke kelas bu reni untuk mata kuliah ekonomi mikro, gw sama pak daniel gk di izinin di ruangan yang sama" tutur aurel lalu tersenyum

"rell!" panggil abian, aurel langsung menatap abian "lo kok ngga ngomong kalau lo udah nikah?"lanjut abian

"sorry, gw nggak maksud kaya gtu, semua ini ada alasannya," ucap aurel

"iyh gw ngerti kok" ucap abian tersenyum, tapi di balik senyum nya itu ada rasa sakit, bagaimana tidak ia mulai menyukai aurel, tapi ia harus memendam semua perasaan nya itu, sakit ya emang sakit, tapi mau gimana lagi cinta gak boleh di paksakan apalagi kini aurel sudah milik orang lain

"gw ke wc dlu ya" lanjut abian berdiri dan meninggalkan sinta,satria dan aurel

"oh iyh makasih ya.. kalian tadi udah belain gw dari kating kating itu" ucap aurel memeluk sinta

"wes wes siapa yang belain elo, gw cmn mendisplinkan kating kating itu doank jadi jangan GR " sanggah sinta

"dih malu malu tai ayam, gk mau ngaku Hhhh, lo tau gk rell tadi muka sinta itu sampe merah untung gk keluar tanduknya" ucap satria

sinta yang mendengar itu hanya melotot ke arah satria "anyways sekarang bukan istri rahasia lagi dong,rell!!" celetuk satria

___★★★★★___

ok ok sampai sini dlu ya gays, oh iyh jangan lupa buat vote ceritanya biar gw tambah semangat buat nulis

love you semua😍😘

Istri rahasia Dosen tampanWhere stories live. Discover now