ada yang tertahan, tapi bukan nafsu #shorts

2.7K 497 23
                                    

Happu reading:)

🍀🍀🍀🍀

Belum apa-apa sudah terdengar saja lengkingan tawa ibu hamil yang bersandar di kepala ranjang itu, kamera ponsel ia arahkan kepada istrinya yang duduk di kursi sambil menunduk dan tangan tergenggam erat bersama.

“Lagi ngapain, sayang?” tanyanya segera membekap mulut agar tawanya tak meledak.

Masih menunduk, Lisa menjawab, “Diem! Jangan ganggu aku! Aku lagi butuh konsentrasi tinggi.”

“Pfftt.” Jennie menahan tawa sekuat tenaga, tapi tubuhnya tak mampu berbohong. Ponsel yang ia pegang pun bergoyang-goyang tidak stabil dan video yang direkam menjadi kurang maksimal.

“Hah.” Lisa makin menunduk, bedanya kali ini kedua tangannya memeluk perutnya sendiri.

“Kalo kebelet ya udah sana buruan ke kamar mandi, ntar kalo keluar di sini gimana coba?”

“Cih!” decihan Lisa terdengar sangat penuh kebencian, ia memicingkan matanya. “Shut up!”

“Pfftt ... bahahahaha!” tawa Jennie pecah juga setelah sejak tadi ditahan-tahan, tubuh dan ponselnya terjatuh ke kasur yang kemudian disusul oleh pukulan di guling. “Push it out, ma’am, push it out! Harder! Push harder hahahaha!”

Baby, shut the f*ck up! Kamu ngejekin aku terus dari tadi,” protes Lisa.

“Hah.” Jennie menghela napas dan mengambil ponselnya tadi. Ia atur napasnya agar kembali normal.

Tampak Lisa tiba-tiba berdiri, berkacak pinggang dan tanpa aba-aba menendang pinggiran kasur yang meninggalkan suara gedebukan cukup keras.

Dan membuat Jennie kaget.

What the f*ck!”

Lisa memberengut dan menjatuhkan tubuhnya lemas ke samping Jennie dalam posisi telungkap. Ia mengeluh, “Sakit.”

Jennie mengulurkan tangan untuk membelai tempat di mana ubun-ubun Lisa berada, ia nasihati, “Makanya kalo takut tuh jangan dipaksain.”

“Lagian aku penasaran.”

“Ya masalahnya kamu penasarannya sama video ular yang tiba-tiba muncul dari lubang WC, terus kalo dah kebelet poop dan jadi takut gini gimana aku tanya?!” omelnya.

Lisa membuat suara seperti hendak menangis, entah hanya merajuk atau memang frustrasi.

“Nggak usah takut, sana ke kamar mandi!”

Wajah Lisa akhirnya muncul kembali, bibirnya mengerucut dan alisnya mengerut ke atas.

Honey.”

“Nggak mau! Aku takut. Gimana kalo nanti pas aku dah duduk di closet tiba-tiba ularnya ke luar dari sana dan ngegigit bokong aku? Andai digigit masih mending, gimana kalo ularnya masuk ke bokong aku? Akhh, takut!” Lisa menggeleng-geleng dan membenamkan wajahnya di bantal lagi.

“Dasar pe-na-kut!” ledek sang istri. “Si penakut dari Thailand.”

Ketika wajah cantik yang tengah dilanda kekhawatiran itu akhirnya muncul lagi, Jennie tak membuang waktu segera merekamnya. Menyaksikan sang pujaan hati melamun serius seperti tengah memikirkan di mana ujung dunia berada.

“Aku ngebayangin terus gimana kalo ada ular masuk ke tubuh aku lewat anus, ngeri banget,” ceritanya lirih. “Kayaknya aku bakal poop di tanah aja, ntar gali tanah dulu abis itu ditutup lagi. Menurut kamu gimana?” tanya Lisa serius.

Baby, are you seriously asking me this?”

“Uhm.” Lisa mengangguk tegas.

Jennie langsung mematikan video tepat setelah itu, Lisa sepertinya sudah tak tahan lagi hingga mengeluarkan ide memalukan seperti itu.

Ia ikut malu.

🍀🍀🍀🍀

Yuhuuu update lagi😗next chapter (kayaknya) bakal ada Mama sama Papa Kim jadi tungguin yaa👀

xoxo,
nia.

Prank 2 ➳ JENLISAWhere stories live. Discover now