~♥~Apakah itu dia?

3.4K 228 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Kamu marah?" tanya Ami.

"Gimana gak marah, orang kamu langsung kenalin orang tanpa sepengetahuan aku," kata Kia seraya berjalan ke arah sofa, lalu duduk di atasnya dengan melipat kedua tangannya terlihat kesal.

"Ihh tapi kan orang nya baik. Mending coba dulu," bujuk Ami.

Kia tidak merespon hanya mengalihkan pandangannya dari Ami. Sewaktu di toko tadi Kia langsung menolak cowok pilihan Ami secara mentah-mentah. Dan ia memutuskan pulang ke rumah setelah itu.

Ami memonyongkan bibirnya, sedih melihat Kia yang mengacuhkan dirinya.

"Yasudah dehh aku minta maaf," ujar Ami.

Kia menghela nafasnya. "Lain kali kalau kamu kek gitu lagi, aku bener-bener marah."

"Iyah iyah, lagian aku teh bingung kamu gak pernah jalin hubungan sama cowok selama ini."

Kia hanya diam mendengar celotehan Ami. Bahkan, ia juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa dirinya menutup hati untuk orang lain? apakah dirinya masih mengharapkan Eggi? entahlah, Kia juga bingung dengan dirinya sendiri, yang pasti saat ini ia tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun.

♡♡♡♡

Kelas dimulai pada pukul delapan pagi, sementara Kia sudah datang ke kampus pukul tujuh karena ia berniat untuk belajar mandiri sebelum kelas dimulai.

"Wih pagi banget," kata seseorang, Kia langsung menoleh ke arah pintu masuk.

Seketika raut wajah Kia berubah drastis kala melihat orang yang berdiri di ambang pintu. Marvel melangkah ke arah Kia, lalu duduk di sampingnya.

Kia memutar bola matanya. "Padahal masih banyak tempat duduk yang kosong, ngapain duduk di sini," ucapnya ketus.

"Tapi gue maunya di sini," ucap Marvel seraya menopang dagunya menatap ke arah Kia.

Kia ingin sekali menjambak rambut orang di hadapannya ini, tapi Kia tahan. Ia lebih memilih melanjutkan belajarnya tanpa memperdulikan keberadaan Marvel di sampingnya.

Kelas dimulai dan Marvel masih berada di samping Kia, selama dosen memberikan materi Marvel tidak henti-hentinya menatap Kia. Dan itu membuat Kia jengah.

♡♡♡♡

"Kamu ngapain sih ngikutin aku!" kata Kia menghentikan langkahnya.

"Gue gak ngikutin cuma kebetulan tujuannya aja sama," sangkal Marvel.

"Oh ya sejak kapan seorang 'Marvel' pergi ke perpustakaan."

Setelah selesai dengan kelas Kia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan yang tak jauh dari kampus. Dan entah kenapa Marvel terus mengikutinya.

"Emangnya gue harus bilang sejak kapan gue pergi ke perpustakaan." Marvel berjalan melewati Kia, masuk duluan ke dalam perpustakaan.

Kia lagi-lagi menghembuskan nafasnya kasar, membalikkan badannya melangkah masuk ke dalam perpustakaan meskipun dengan perasaan kesal.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now