PROLOG

3.1K 237 8
                                    

★☆✭☆★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★☆✭☆★

Suara rintik-rintik hujan memenuhi seisi ruang tamu. (Name), yang sedang menonton televisi sembari makan dengan tenang tanpa ada gangguan sedikit pun tiba tiba saja ia mendengar namanya terpanggil oleh sang wanita paruh baya itu.

"Hei, (Name)."

"Pindah rumah ya?"

(Name) yang sedang makan tiba tiba saja tersedak setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut sang ibu.

(Fullname), seorang gadis remaja yang memiliki paras cantik seperti ibunya. Gadis dengan netra mata berwarna biru maya, ditambah lagi dengan surai yang berwarna kuning adem serta elegan.

Tetapi, sangat disayangkan bahwa sikapnya jauh berbanding terbalik dengan parasnya yang disebut cantik serta elegan itu.

Gadis dengan humornya yang sangat di bawah rata rata, serta gadis yang sangat jorok tetapi mencintai kebersihan, dan gadis yang bodoh tetapi pintar.

Terkadang, (Name) suka berbicara blak blakkan yang membuat temannya selalu menepuk jidat, lelah.

"Sok cantik, sok pinter, si paling pendiem, si paling cool" itu adalah ucapan orang orang dari sekolahnya terhadap (Name).

Padahal Kenyataannya sikap (Name) ini suka akiwokwok bet.

Agak laen dah.

Memang penyakit iri hati itu harus di musnahkan yh ges.

Dibalik keberuntungan yang didapatkan oleh (Name), pasti ada saja masalahnya.

Mempunyai paras cantik? Di bully.

Pinter? Di olok olok.

Pendiem? Dikatain nolep.

Emg bnyk maunya npc itu.

Karna itulah (Name) sedikit tak nyaman dengan keadaan lingkungan sekolahnya. Tetapi walau begitu ia sangat mencintai orang yang ingin berteman dengannya.

Walau cuma 1. 😄😄

"Ibu ga suka liat rumah bocor bocor. udah gitu ini rumah warnanya jelek banget, Warna kuning tai. Jadi pengen pindah rumah," ucap ibu (Name).

(Name) terdiam, sebenarnya (Name) mau saja ikut ibunya untuk pindah rumah. Tapi bagaimana dengan sekolahnya?

"Kalau tentang sekolah skip aja dulu. gampang, tinggal daftar aja sekolah mah," ucap ibu (Name) yang seolah olah tahu apa isi kepala (Name).

"Tinggal kamu jawab mau ikut apa enggak?"

(Name) memegang dagunya, memikirkan pilihan yang diberikan oleh ibunya itu. Tapi pada akhirnya (Name) menerima tawaran tersebut. Dan oke... Artinya ia setuju dengan tawaran ibunya tersebut.

"Sekalian (Name) juga harus lebih bersosialisasi sama lingkungan baru. tapi kalo tetep gapunya temen berarti (Name) mau gak mau harus terima nasibnya," ucap ibu (Name) sambil menepuk-nepuk kepala (Name) perlahan.

"kok ibu malah mikir aku ga bakal dapet temen? Padahal ak kan syantik gini hiks-" ucap (Name) dramatis sambil mengelap air mata palsunya.

Ibu (Name) menatap anaknya jijik. Emg mau anak mau ibu sama aja.

"ywdah, ak ga peduli kalau g dapet temen. Yang penting aku bisa bebas dari rumah bocor dan buluk ini," ucap (Name) sembari mengibaskan rambut kusutnya itu.

"Jangan di kibas kibas, rambut kamu penuh kutu."

"kalau bukan orang tua, udh ak gibeng kepalamu loh bu," (Name) mengelus dadanya, Sabar.

Ibu (Name) berdecak layaknya anak kecil yang kesel gara gara ga di kasih duit buat top up.

"yaudh ayo pindah," dengan ringannya (Name) berucap seperti itu.

"Duitnya?"

"Tuh pake tabungan aku yang udah aku siapin dari TK," (Name) menunjuk ke tabungan yang di maksud.

"Oke, mau pindah kemana?"

(Name) terdiam sejenak.. lalu mulai membuka suara, "ke daerah sekolah Sma blue lock," jawab (Name).

Ibu (Name) menatap anaknya sejenak.. lalu tersenyum tipis. "Haha, SMA yang dikenal banyak cogan itu ya? pasti kamu mau ketemu sama dia kan?"

"tw aj km, ibu."

"Iyh dong, ibu km bisa cenayang jadi kalo kamu bohong ke ibu, ibu bisa langsung bawa kamu ke kebun hewan."

'sekali lagi, kalo bukan ibu aku pasti udah aku gibeng beliau ini,' batin (Name).

Setelah berbincang bincang, akhirnya sang anak dan sang ibu mulai mengemasi barang-barang ke dalam kopernya masing masing.

Dan mulailah rencana untuk pergi dari rumah yang sudah tak terurus itu.

'bismillah tetanggaan sama orng dari SMA blue lock, aaminn' batin (Name).

'bismillah tetanggaan sama orng dari SMA blue lock, aaminn' batin (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author note

Haloo! Author mau berterima kasih yang udah mau baca fanfic cringe ini. Dan juga terima kasih yang sudah ingin memberi vote untuk chapter kali ini.

Semoga kalian suka sama ceritanya... Dan enjoy saat membaca.

Info dikit:

Tulisan cetak miring
- sound effect.

Contoh:
Tak tak tak (suara langkah kaki).

Tanda petik tunggal + tulisan cetak miring
- omongan batin

Contoh:
'duh, kenapa harus pas pasan sama bencong dah?'

𝐰𝐡𝐲 𝐲𝐨𝐮 𝐬𝐨 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐝 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞? | Nagi Seishiro X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang