Capter 1. Kita pulang sekarang

14 0 0
                                    

H
A
L
L
O
semua.....
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.

14.30

Bel pulang pun berbunyi menandakan pembelajaran telah usai siswa siswi pun sorak surai bergegas ingin segera pulang. Diantara mereka ada yang memilih nongkrong,exskul atau bergegas pulang untuk merebahkan tubuh sekedar melepas penat karena seharian disekolah.

Tengggg tenggg tengggg...

"Awas gw duluan"

"Hey yuk sekarang ada eskul"

"Kita nongkrong ke cave biasa"

Dll..

Selang beberapa menit saja kelas sudah sepi kini hanya tertiggal dua orang yaitu ketua kelas dan Arnathan. Ketua kelas itu bernama Gara Erdito siswa yang paling banyak digemarin semua kaum hawa karna parasnya yang blasteran jerman dan tubuhnya yang tinggi mengikat semua perempuan apalagi dia mahir dalam semua bidang entah itu akedemiknya atau skilnya dan basketnya tidak lagi diragukan.

Ohh iya,Gak hanya gara aja Arnathan juga adalah cewek yang eksis disekolah dia terkenal akan kepandaiannya belajar IPA dan MATEMATIKA tapi bedanya dia cantik murni bukan keturunan blasteran. Darah sunda mengalir di Arnathan karena ibunya asli orang bandung sedangkan ayahnya asli jakarta. Arnathan memiliki kulit yang sangat putih warna matanya coklat dengan tubuhnya yang imut karena dia memiki tubuh pendek penampilannya yang elok dengan rambut yang terurai rapih berwarna hitam sepanjang bahu dengan sedikit hiasan menggunakan satu jepit rambut dikepalanya. itu lah sosok seorang Gara dan Arnathan lanjut ke cerita.
Gara telah selesai merapihkan dan memasukkan buku bukunya ke dalam tas .Dia pun beranjak dari tempat duduk berjalan menghampiri arnathan yang masih sibuk merapihkan buku bukunya untuk di masukkan kedalam tas.

"Arnathan! Selamat iyahh lo lulus ke SMAN UNGGULAN DI JAKARTA lewat nilai raport. Gw ucapin selamat"sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

"Iya makasih, kamu juga selamat udah lulus kesekolah SMAN UNGGULAN PERTAMA di JAKARTA"menyeleting tas dan membalas salam dari gara.

" iya,kalau gitu gua duluan"memberi tos kepal tangan yang biasa anak laki laki lakukaan

"Ok,Hati-Hati. " saat selangkah lagi sampai pintu arnathan memanggil " Gara!!! "

"Iya?"

"Dahhhh" sambil melambaikan tangan dengan memberi senyumnya yang manis.

Gara hannya membalasnya dengan senyum yang mungkin bila perumpuan lain melihatnya akan meleleh ditambah ada lesung pipit di pipinya menambah tampan pada parasnya.

Arnathan tidak segera pulang dia duduk dikelas main dengan handphonnya menskrol beranda akun sosialnya tanpa disadari hari mulai sore Arnathan melihat jam di handphonnya sudah menunjukan pukul 15.30 sore lalu dia pergi ke masjid untuk shalat ashar.

17.30
Arnathan baru sampai ke rumah karena tadi terjebak macet . Arnathan mendengar suara cekcok dari rumah

"Pahh,mamah capek kenapa papah gak berubah berubah"

Pyaarrrrrrrr ...pot bunga bahan kaca jatuhh

"Papah gak ngerti? mamah yang gak ngerti ,mamah mau apa?"

"Mamah dan arnathan akan pulang ke bandung"

"Iya SILAHKAN papah gak peduli"

Arnathan datang kaget karena dia tidak pernah melihat orang tuanya berkelahi

"Pah!!!Mahhh!!Kenapa ?ada apa ?itu apa? kenapa mamah pegang koper?"tanya arnathan

"Kita pergi sekarang ke bandung kamu ikut mamah. Mamah sudah siapkan tiket kereta untuk kebandung"

"Tapi mah sekoalah aku gimana? Dan aku kan ada kelulusan sabtu ini?"

"Nanti mamah urusin masalah sekolah kamu . Ini koper kamu pegang, nanti diperjalanan kita ketoilet pom bensin untuk ganti seragam kamu"

"Tapi mah diluar hujan "

"Iya mamah tau tapi kita harus pergi sekarang "

"Tittt titt titt"

"Taksi kita udah datang hayuk mamah tunggu kamu di mobil"

"Pah ada apa?"tanya arnathan

Papah arnathan hanya diam pergi meninggalkan arnathan dan mengunci pintu kamar

"Pahhh"panggil "Arnathan

"Arnathannn!!!"panggil mamah

Arnathan bingung tidak mengerti apa yang terjadi apakah dia harus diam atau pergi bersama mamahnya dia hanya berdiri dengan muka kosang.mamah arnathan turun masuk untuk membawa arnathan

"Arnathan!!!ayokkk"sambil menarik tangan arnathan untuk keluar.

Skippp

Samapailah di stasiun kereta pas sekali dengan jam keberangkatan kereta arnathan dan mamahnya masuk ke gerbong dan duduk berhadapan arnathan melihat mata mamah nya sembab karena menangis tidak berhenti arnathapun sama matanya sembab hanya saja saat dikereta dia sudah tak menangis lagi karena tak ingin melihat mamahnya semakin bersedih.arnathan hanya duduk menggunakan aerphon memakai jaket abu gelap dan menutup kepalanha dengan topi jaket.

"Aku tidak mengerti dengan semua orang dewasa hanya memutuskan sepihak tanpa mengajak berbicara menemukan jalan terbaiknya .bila harus memilih aku tak mau lagi pulang ke bandung karena diaana terlalu banyak kenangan kelam saat ku kecill"ARNATHAN
















Lanjutt part 2....
S
E
M
A
N
G
A
T
B
A
C
A
N
Y
A
<3
.
.
.
.

ARTHA! Arnathan & DikthaWhere stories live. Discover now