07 - Ditraktir

3K 692 105
                                    

Setelah Yoojin memastikan keadaan sang kakak, pandangannya beralih ke (Name). Ia melihat tas belanjaan (Name) yang kotor.

"Saya sungguh meminta maaf atas nama hyung saya," Yoojin menundukkan badannya sopan.

"Eh? Ah? Iya.." (Name) bingung bagaimana harus merespon. Mendengar bahwa Yoojin punya hyung saja membuat kepalanya berhenti bekerja.

"Oleh karena itu, sebagai gantinya, saya akan mengganti barang nona dengan yang baru." Tawar Yoojin tersenyum lembut.

(Name) menatap belanjaannya yang kotor, bisa saja ia menolak tawaran Yoojin, karena sebenarnya hanya wadahnya yang kotor. Bajunya terbungkus plastik, jadi aman.

Gadis itu lalu menatap Yoojin, entah ini hanya halusinasi (Name) atau bukan, pria berkacamata itu memancarkan aura emas berkilauan seperti konglomerat, sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang melarat.

Walaupun terbilang tenang, sebenarnya (Name) gugup setengah mati. Baginya, Yoojin adalah penyebab kebotakan Hyungseok. Dalam arti lain, Yoojin jugalah penyebab dirinya berhenti membaca Lookism.

Jadi, kalau (Name) morotin Yoojin sebagai gantinya, impas kan?

"Tentu, dengan senang hati." Jawab (Name) ceria.

Gadis itu tidak tahu kalau nanti dirinya akan menyesal karena telah menerima tawaran Yoojin.

Seperti saat ini.

"Chot--Chotto matte! Apa perlu sampai menemaniku??"

Awalnya (Name) kira kalau Yoojin hanya akan memberinya uang dan pergi. Tapi siapa sangka, ketua Ilhae itu malah menemaninya berbelanja.

"Nona, bisa bahasa Jepang ya? Saya juga mempelajarinya sedikit^^" Yoojin tidak menggubris pertanyaan (Name).

'Mau bisa bahasa Jepang kek, Jawa kek, Sunda kek, gue gak peduli anjenk!! Mendingan lu kasih gue duit terus pergi!! Pergi yang jauh!!! Masuk AOT aja sana sekalian, biar dimakan titan!!' (Name) kesal karena merasa Yoojin terus mempermainkannya.

Sekarang ketiganya berada didalam sebuah mall yang terletak di daerah Gangnam. Ya, (Name) tidak sadar kalau dirinya berjalan sampai Gangnam.

"Apa ada yang menarik perhatian nona?" Tanyanya ramah.

"Aku?" (Name) melihat ke sekeliling.

Gadis itu bingung, ia merasa tidak cocok dengan tempat yang dipilih Yoojin, bukan masalah harga, lagipula nanti juga Yoojin yang bayar.

Masalahnya adalah model baju disini sangat tidak mencerminkan (Name). Terlalu feminim dan fancy. (Name) yang biasanya pake baju 100 ribu tiga, merasa insinyur.

Saat sedang melihat-lihat, (Name) melirik kearah Yoosung. Pria itu terlihat tidak nyaman dan terus menoleh ke kanan kiri, gugup.

(Name) yang memperhatikan gelagat anehnya langsung mendekati Yoojin dan memberi kode pada pria berkacamata itu untuk sedikit menunduk.

"Hyung mu sepertinya tidak nyaman berada disini." Bisik (Name) pada Yoojin.

Mendengar itu Yoojin mengerutkan kening, matanya mengikuti arah pandang (Name).

"Dari buku 'Cara Merawat Loli/Shota yang Baik dan Benar' jika mereka merasa gelisah, sebaiknya diberi sesuatu yang membuat mereka senang agar menghilangkan perasaan gelisah.." Ujar (Name) dengan wajah serius.

Yoojin terkejut, bukan karena apa yang dikatakan (Name), tapi karena wajah mereka sekarang sangat dekat. Bahkan tidak sampai sejengkal.

"..Contohnya beri mereka es krim!" Lanjut (Name) dengan senyum puas.

Wibu Masuk LookismWhere stories live. Discover now