20 - Belajar(1/2)

1.8K 446 36
                                    

Kedatangan Burn Knuckles mengubah alur pertarungan, bisa ditebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ya, tentu saja tawuran.

Karena situasi yang semakin tidak kondusif, (Name) berniat untuk membawa Yui dan Mijin menjauh dari TKP.

"Pergi aja yuk? Berisik banget disini." Ucap (Name) sambil menggiring Yui dan Mijin keluar dari gang.

"T-tunggu! Aku ikut!!" Teriak Namsoo berlari mengejar mereka.

"Jalan yang cepet, ngaret tinggal." Sinis (Name).

"I-iya.."

"Beneran gak papa nih kita pulang duluan?" Tanya Mijin khawatir.

"Urusan preman biar diurus preman, iya kan (Name)?" Ucap Yui.

(Name) hanya berdehem pelan sebagai jawaban, ia tak suka ucapan Yui yang secara tidak langsung mengatai teman-temannya preman.

Tapi dia juga tidak bisa menyangkal karena yang dilakukan mereka memang mirip seperti preman, baku hantam.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah keluar dari gang. Saat itu juga sebuah notifikasi muncul di handphone (Name).

Ting!

Oba-san
> Keluyuran kemana kau?
> Balik sekarang

(Name) menepuk jidatnya, ia baru ingat kalau masih harus bekerja di warung.

"Aku pulang duluan ya!" (Name) melambai dan berlari pergi meninggalkan Yui, Mijin, dan Namsoo dalam kecanggungan.

Ditengah perjalanan ke warung, ia melihat sebuah motor yang tak asing. Disebelah motor ada seorang pria berambut pirang.

Sebuah ide muncul di kepala (Name) untuk memanfaatkan orang tersebut.

"Woy!!" (Name) menepuk pundak orang itu dengan tidak tahu malu.

"..?" Jay menoleh.

"Halo, aku (Name). Kau Jay kan? Temannya Hyungseok?"

Jay bingung kenapa (Name) bertingkah sok kenal, tapi dia tetap mengangguk sebagai jawaban. Dia memang teman Hyungseok!

"Sebenarnya aku ingin minta tolong hehe.." (Name) tersenyum malu-malu, "Boleh nebeng gak? Deket kok, cuma 4 kilo."

"..." Jay speachless.

"... Boleh ya?" (Name) berkedip sok imut.

"....."

Keheningan berlanjut hingga dua menit, karena Jay tak kunjung menjawab, (Name) menganggap ini sebagai penolakan.

(A/N) : Jay emang gk ngomong!!

Karena Jay menolaknya, tubuh (Name) menjadi lesu dan hendak berjalan pergi melanjutkan perjalanannya ke warung.

Namun tak disangka, Jay menahan tangan (Name).

"..tunggu.."

"Eh?" (Name) terkejut, ia mempertanyakan pendengarannya.

Jay membuka jok motornya, mengambil helm cadangan yang ia simpan dan memberikan pada (Name) seolah tak ada yang salah.

(Name) sama sekali tak berkedip saat melihat ini, otak kecilnya masih memproses apa yang baru saja terjadi.

Jay..

dia..

Jay?!

Ngomong???

JAY?!

NGOMONG?!!

Baginya ini lebih mengejutkan daripada Yoojin yang punya kakak kembar.

Wibu Masuk LookismWhere stories live. Discover now