01

568 62 1
                                    

Terimakasih telah menyelamatkan putriku.

DG : ?

Pria berparas cantik tersebut langsung meninggalkan DG yang sedang kebingungan. Putrinya? Siapa? Apa mereka sebelumnya pernah bertemu? DG terlalu memfokuskan pandangan serta pikirannya terhadap pria itu.

? : Kau tertarik dengannya?

DG : Maksudmu?

? : Tidak. Hanya saja aku baru pertama kalinya melihatmu yang begitu memikirkan orang asing. Jadi, sampai mana kita tadi Tuan?

DG : Ah..maaf, aku mendapat kan suatu urusan penting. Sepertinya lain kali saja kita membahas hal ini

? : Tetapi Tuan. Bukannya tidak sopan meninggalkan seseorang begitu saja?

DG : Kepercayaan ku lebih penting dibandingkan hal yang kau ingin beritahu padaku. Presiden Yoo.

DG meninggalkan pria berkacamata serta berjas putih tersebut begitu saja. Pria itu menatap tajam kepadanya. Rupanya pria yang terjuluki oleh panggilan Presiden Yoo kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh DG padanya. Mereka berdua pun berpisah. Saat sampai di lorong, lagi-lagi DG berpas-passan dengan pria berparas cantik tersebut. Tetapi ia berbeda dengan tadinya, ia menatap DG dengan tatapan datar dan sepertinya ia didampingi oleh seseorang yang berada di belakangnya. Saat bersampingan dengan DG pria itu langsung melewati nya begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun. Sedangkan pria yang mendampingi nya sedikit membungkukkan badannya terhadap DG.

Aneh sekali, bukankah ia yang menghampiri nya? Bukankah ia yang memulai percakapan saat awal mereka bertemu tadi? Tetapi ia juga yang melupakan hal tersebut. Ia juga heran pada dirinya, kenapa ia mengurusi orang tersebut? Ia tidak seperti biasanya yang sangat tidak tertarik dengan urusan lain selain pekerjaan nya. Jika ia tertarik pun, ada harta yang ia tentu ia terima dari orang tersebut. DG mengangkat bahunya, ia kemudian melangkah kan kakinya dan berjalan menuju kendaraan nya. Dan seperti biasa, saat ia memasuki mobil iapun mengemudikan mobilnya. Tetapi ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dalam mobilnya, ia menyenderkan kepalanya terhadap kursi mobil yang sedang ia duduki. Ia menatap kaca yang memantulkan dirinya sendiri. Kata-kata yang muncul dari pria tersebut terulang kembali dalam pikirannya.

DG : Hah..mengapa engkau memikirkan hal yang sepatutnya kau buang saja?

DG menghelakan nafas, ia kemudian menegakkan badannya dan mulai mengambil posisi menyetir. Ia berkemudi seperti biasanya. Saat ia melihat handphone nya, bahwa pukul sudah menunjukkan pukul 21.50, saat sedang berkemudi ia mendapat suatu telpon. Iapun langsung mengangkat telpon tersebut.

DG : Ya, dengan saya sendiri. Ada apa, Manajer?

: Tuan DG. Pemotretan sekarang dibatalkan secara tiba dikarenakan terdapat suatu masalah yang serius. Sebelumnya saya meminta maaf, tetapi kurasa pemotretan akan terlanjutkan seminggu kemudian.

DG : Tidak masalah bagiku Manajer. Terimakasih telah memberitahuku.

Tuttt

DG : Huh.. seminggu ya? Kurasa waktu istirahat ku akan semakin megah.

DG memutar balikkan arah yang ia tuju dikarenakan informasi yang baru saja disampaikan oleh sang Manajer. Ia kemudian menuju tempat istirahat nya. Beberapa waktu kemudian, ia akhirnya sampai pada tempat yang ia tuju. Ia menyalakan air kemudian membersihkan dirinya, ia kemudian berdiri tepat di balkon serta memegang secangkir kopi panas. Ia memandangi langit yang begitu indah, suasana sepi, serta udara dingin yang menyejukkan. Sangatlah tempat yang indah dan juga damai, ia kemudian membuka laptopnya untuk melanjutkan berkas yang belum ia sempat selesaikan. Selesai mengerjakan pekerjaan nya, ia pun kemudian beranjak dan memutuskan untuk beristirahat.

Keesokan harinya, DG memutuskan untuk mengambil jalan pagi, sebenarnya ia sudah terbiasa dengan hal ini. Tetapi dikarenakan waktu luang yang lumayan megah baginya, ia kemudian memutuskan untuk melakukan sebuah hal yang ia ingin lakukan tetapi tidak sempat. Contohnya saja melihat-lihat taman. Pukul 07.30, DG beristirahat sejenak, kebetulan sekali saat ia berhenti terdapat tanam bunga yang tidak jauh darinya. Ia pun pergi menuju taman tersebut. Taman itu begitu indah, banyak sekali bermacam-macam bunga, serta kupu-kupu beraneka ragam yang berterbangan.

DG pun memasuki taman tersebut untuk berkeliling lebih dalam, tempat sejuk serta hening seperti itu, siapa yang tidak menyukai nya? Tentu saja tidak ada. Walaupun ada, berarti orang tersebut bukanlah manusia. DG terus melangkahkan kakinya sesambil menikmati suasana. Saat minuman yang ia pegang habis, ia pun mencari tempat sampah yang berada di sekitarnya. Tetapi dikarenakan tidak ada tong sampah yang berada dekat dengannya. DG memutuskan untuk kembali dan membuang sampah tersebut. Tetapi saat ingin membuang sampah plastik yang ia pegang, lagi-lagi ia bertemu dengan anak kecil yang sempat ia temui yang tak lain adalah Yena. Serta wanita berambut pendek berwarna cream strawberry

? : ..Kaukan?

DG : Ya. Ada apa?

? : Ah tidak ada, aku hanya ingin bilang padamu bahwa aku sangat berterimakasih atas perbuatan yang sudah kau perbuat kemarin.

DG hanya menatapnya dengan seksama kemudian mengalihkan pandangan nya darinya. Wanita itu tersenyum tipis kemudian ia menyamperi Yena yang sedang bermain dengan tangannya DG.

? : Yena, tidak boleh..

DG : Aku tidak keberatan.

? : Baaaaa Bwaaa

Wanita itu segera mengambil Yena yang sudah DG kasih duluan padanya. Wanita itu hanya menatapnya kemudian mengangguk padanya.

DG : Apa ayah dari sang anak ini masih hidup?

? : Maaf, maksud tuan?

DG : Tidak. Tidak ada, maaf telah membuatmu terpikiran

? : Baiklah, sepertinya aku harus pergi

Wanita itu segera meninggalkan DG, yang dimana DG juga menyusulnya dengan berlawanan arah. Saat sudah beberapa langkah, tiba-tiba saja wanita tersebut memanggilnya.

? : Kau..Tuan DG bukan?

DG : Ya. Ada yang perlu kau bincangkan?

? : Ah...sebenarnya tentu, ah ya! Namaku adalah Park Serim! Panggil saja diriku Serim!

DG tidak merespon, ia hanya melihat Serim yang sedang memperkenalkan dirinya pada angin. Serim mengusap dadanya dengan satu tangannya. Saat suasana canggung, Serim kemudian membuka topik

Serim : Aku tau apa yang sedang kau bicarakan. Kau sudah bertemu dengannya ya?

DG : Maksudmu...?

To be continued .

Our Story | Dghyun [LOOKISM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang