Karbon

9.9K 1K 460
                                    

____________________

Beri dukungan cerita ini dengan vote, komen dan share!

©mynoteday
____________________

©mynoteday ____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru saja Sky hendak menelepon Starla yang tak kunjung pulang mengingat hari sudah malam ditambah sang ayah yang sudah meraung mempertanyakan keberadaan putrinya terus menerus pada Sky yang seharusnya bertugas menjemput gadis itu di kampus. Sosok yang tengah dikhawatirkan nyatanya tiba lebih dulu sebelum ia menekan tombol, keberadaan Sky yang memang sedang di luar sendirian langsung saja menghampiri sang adik yang baru saja turun dari motor besar milik temannya.

"Kenapa baru pulang bego? Ayah lo nyariin lo gak inget waktu banget hah? Tadi gue tanya si Gemi juga lo gak jadi keliling kampus, terus ke mana aja lo Starla?" cecar Sky cepat.

"Ke Apartemen gue, kenapa?"

Pandangan Sky lantas beralih pada sosok pria tinggi di belakang Starla, ia mendengus malas melihat raut wajah temannya itu.

"Kenapa gak izin dulu tolol? Lo gak sadar apa cewek yang lo culik tuh anak kesayangan Ayah? Tanggung jawab sana bokap gue marah." Sky menunjuk ke dalam rumah menggunakan dagunya.

Sherlock mendengus. "Iya gue mau minta maaf ini, jangan sewot dong. Temen dateng dari luar negeri bukannya ditanya kabar malah-"

"Ya gimana gak mau sewot lo udah nyulik adek gue tanpa iz-"

"Adek? Tumben lo ngakuin Starla adek jing?" potong Sherlock berdecak terkejut.

Memutar bola matanya malas Starla langsung memegang bahu Sky mengajaknya untuk masuk ke dalam sebelum percekcokan itu berlanjut.

"Berantemnya nanti lagi, mending masuk sekarang."

"Ayah marah tahu La," ujar Sky disela langkah mereka. "Dia khawatir banget."

"Lo emang gak ngasih tahu gue sama Sherlock?"

Sky meringis. "Y-ya nggak, takutnya nanti ay-"

"Astaga Starla...."

Moonlight langsung berlari menghampiri Starla menangkup wajah gadis itu dengan raut penuh khawatir.

"Dari mana aja sayang? Bunda panik kamu gak ada kabar."

Melihat itu Starla menatap bersalah sang ibu menariknya ke dalam pelukan menyembunyikan wajahnya di dada wanita itu. "Bunda maaf, Starla gak ngabarin Bunda sama Ayah."

Starla'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang