𝟣𝟨 ; ⩇⩇

2.7K 468 64
                                    

𓏲  𝐓𝐈𝐊𝐀𝐌𝐀𝐍  🍂  ˚₊·

Tanpa ditunggu-tunggu, pemaksaan yang dilakukan oleh Nagi berakhir sempurna

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Tanpa ditunggu-tunggu, pemaksaan yang dilakukan oleh Nagi berakhir sempurna.

Rencana yang matang dengan persiapan mewah.

"Pasti semua berjalan sesuai pendanaan dari Reo." Geram Kaiser memasuki gedung bertingkat.

Ness hanya tersenyum mendengar perkataan Kaiser. "Yah, setidaknya kita diundang."

"Kau bersyukur? Pikiranmu telah melenceng Ness. Justru ini saatnya untuk menunjukkan siapa pemilik awal!" Seru Kaiser tak terima.

Dan ujung dari balasan itu, tentu saja senyuman manis dari Ness.

Dengan hadir sebagai daftar tamu Kaiser dan Ness hanya bisa duduk dengan tenang.

Hal itu sangat menyebalkan bagi Kaiser.

Dirinya berharap ada kejadian besar yang membatalkan acara pertunangan.

Baru saja ingin membuka suara, tiba-tiba acara langsung dimulai. "Huh? Tertulis di acara jam 10.15 kan acaranya?"

Pertanyaan itu diangguki oleh Ness. "Yah, mungkin saja ada keadaan mendesak," Balas Ness seadanya.

Kaiser mengerucutkan bibir sebal. "Sialan! Rasanya aku ingin mengirim Nagi ke alam baka."

"Kau tak bisa melakukan itu, Kaiser."

Ia sangat paham akan hal tersebut, "Aku tau Ness. Jangan membalasku dengan pikiran sehat."

Alunan musik memanjakan telinga para tamu dengan jamuan yang sangat nikmat.

Tetapi, sebagian besar dari perpaduan warna kenapa harus biru dan kuning?

Sangat menggambarkan karakter dari Kaiser bukan?

Hal tersebut mengganggu pola pikir aneh dari Kaiser, "Ness aku merasa ada yang tidak beres."

Ungkapan tersebut memancing rasa penasaran dari Ness. "Memangnya ada apa?"

"Firasatku mengatakan ada kejadian buruk setelah ini." Balas Kaiser cemas.

Ness mengusap bahu lebar Kaiser. Sedikit rasa simpatinya diberikan pada Kaiser. "Tak apa-apa, dia akan bahagia dengan Nagi." Ujarnya melirihkan nada.

Kaiser menatap lurus dengan tatapan datar. "Tidak Ness itu salah besar."

"Lalu–"

Ucapan Ness terpotong karena munculnya dua pasangan secara bersamaan.

Yaitu tokoh utama pada hari ini.

Dengan setelan putih, layaknya pasangan yang turun dari surga. Seperti Adam dan Hawa.

Ness menatap Kaiser yang sesekali meneguk minuman di tangannya.

⬞  UNIVERSE ; Michael kaiserDove le storie prendono vita. Scoprilo ora