Cerpen³'¹ dia sudah pergi.... Mafumafu.

57 2 0
                                    

Sebelum mulai, jadi gini. Ini Hanyalah Fanfic, pastinya tidak nyata, dan hanya karena  Fans Halu semata, maka bersenang - senang lah!
___________________________________________

Mafumafu menatap dengan kosong ke arah gelas berisi air, yang telah 5 menit dia biarkan saja.

duduk di meja dapurnya, dengan wajah kosong. Tidak ada yang tau apa emosi yang di maksud dari balik wajah kosong itu.

diam... Tidak bersuara, tidak bergerak.

Hampir seperti pohon mati.

"Aku mencintaimu Mafuyu" Aku menatap punggungnya, di atas kasur. Hanya berdua di malam yang sunyi.

"Hm..." Mafumafu menutup kepalanya dengan bantal.

"A-aku mencintaimu..." Aku mengulangi perkataan ku dengan putus asa.

"..." Mafumafu tetap diam. Bantalnya sudah sempurna menutup wajahnya.

"Aku mencinta-"

"DIAM!!" Mafumafu berseru dari balik bantal itu, Aku tersentak ke belakang. Tidak mempercayai apa yang baru saja ku dengar.

"Berisik! Berisik! Berisik! ... Hanya itu kalimat yang ku dengar semenjak kau sakit jiwa! ... Tidak bisakah kamu diam dan menjadi tenang sebentar saja?!"

"Aku- aku-..." Kataku patah-patah.

"Aku sudah mengeluarkan emosi, uang dan tenaga hanya untuk tingkah bodoh mu ini! Aku larang kamu berkali-kali untuk tidak memotong tanganmu sendiri, sudah ku beri makan kau, sudah ku antar berobat, dan sudah ku berikan motivasi untuk bisa kembali normal! dan yang paling penting sudah ku rawat dengan penuh kasih sayang! " Pada akhirnya Mafumafu keluar dari balik bantalnya terduduk menatap ku dengan ekspresi wajah paling benci yang pernah ku lihat.

"Bisakah kamu sembuh...?" Mafumafu berhenti di ujung kalimat nya.

"..."

Mafumafu menghela nafas dengan kasar, dia mengacak-acak rambutnya yang tidak gatal, melempar selimut dan bangkit dari kasur.

"Mafuyu!" Aku memanggil nya.

"Aku sudah muak, aku akan mendinginkan kepala sebentar..." Mafumafu mengambil jaketnya dan membuka pintu apartemen nya.

"setelah aku kembali Sebaiknya kamu sembuh atau mati saja" mafumafu membanting pintu apartemennya dengan keras dan menguncinya dari luar. Membuat Iroha dan Potato terbangun dari balik sofa, menatap dengan takut, kenapa majikan mereka meninggalkan orang yang paling dia cintai?

Tanpa Mafumafu ketahui. Itu akan menjadi terakhir kalinya dia melihat aku masih hidup.

Mafumafu tidak masih tidak bergerak. Pikiran nya masih terlalu kosong untuk bisa memproses apa yang baru saja terjadi 2 hari belakangan. dia telah merasakan emosi yang terlalu intens 2 hari itu...

Mafumafu berjalan dengan langkah gontai kembali ke apartemennya, dia menghela nafas.

"Maaf, Aku tidak bermaksud seperti itu" katanya dalam lubuk hati terdalam.

Mafumafu menarik nafas yang sangat panjang, dia akan meminta maaf, memelukku dan kemudian tidur bersama seperti kemarin-kemarin...

"Seharusnya aku selalu ada untuk nya di masa sulit ini, aku akan minta maaf...!" Mafumafu membulatkan tekad nya.

Memutar kunci Pintu, dan memasuki apartemen kembali. Menyaksikan ruang tamu yang kosong melompong, bahkan kedua kucing kesayangan nya, Iroha dan Potato tidak ada.

Cerpen Fanfiction Utaite x readerWhere stories live. Discover now