˗ˏˋ꒰ 🍒 ꒱ 09

2K 391 121
                                    

Maaf lama bgt, aku lagi keliling fanfic buat ngomen 🌹🌹 ini hehe 😘🌹

____________
_________________

Satu hari terlewati hari ini adalah 24 jam terakhir untuk (Name)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu hari terlewati hari ini adalah 24 jam terakhir untuk (Name). Sisa waktunya hanya satu hari, karena hal tersebut (Name) berani mengambil suatu tindakan.

Tindakan yang bisa bikin Anos ketar-ketir anjazz.

Pada malam sebelum hari terakhir (Name) berpisah. (Name) mengambil inisiatif untuk datang ke kamar Anos, dulu biasa nya Anos yang nyelonong masuk ke kamarnya diam-diam buat tidur bareng.

Tok tok tok.

"Tak perlu mengetuk pintu, kau boleh saja langsung masuk," suara Anos terdengar dari dalam kamar. Perkataan dari Anos membuat (Name) tersenyum kecut, ' Dia terlihat sayang sekali padaku.. tapi maaf Anos aku harus meninggalkan mu. '

Setelah itu, (Name) membuka pintu kamar Anos dan terlihat di sana Anos berdiri sambil memasang wajah bingung, "Jarang sekali kamu menemui aku? ada sesuatu yang inginkan?"

"Di kamar ku banyak nyamuk jadi aku kesini."

"Hah?" Anos segera memperbaiki ekspresi wajahnya yang menganga tersebut. ' Apa dia ada salah makan? '

Gak kok bang (Name) lagi modus 🌚

"Maksud mu?" tanya Anos untuk memastikan, biasanya (Name) bakal nolak mentah-mentah ajakan Anos untuk tidur berdua dengannya, ini malah (Name) inisiatif sendiri. ' Tidak mungkin dia sedang dalam pengaruh seseorang. '

Pertanyaan Anos tidak di gubris oleh (Name). Gadis itu malah melewati nya lalu melompat ke ranjang nya. "Uwahhh kamar mu lembut banget, tau gitu harusnya aku yang sering nyelonong masuk ke kamar mu. Kenapa masih berdiri bengong disitu? ayo berbaring disini."

(Name) menepuk-nepuk kasur mengisyaratkan Anos untuk berbaring di samping nya.

"Ada apa dengan mu?"

Niat nya mau sih, tetapi ini terlalu mencurigakan bagi Anos. Kenapa hari ini (Name) begitu nempel dengan nya biasanya kan dia sering di tendang, dipukul, dicubit, sekedar untuk menyuruh Anos menjauh darinya dan tidak ingin ditempeli oleh nya.

Lah ini? kok jadi sebaliknya sih?

"Kenapa bertanya? apa kamu tidak mau tidur berdua dengan ku?"

(Name) memasang wajah memelas membuat Anos lengah, "Baiklah."

Tanpa ba-bi-bu Anos segera naik ke ranjang dan berbaring disampingnya gadisnya lalu memeluknya.

(Name) membalas pelukannya.

"Sebenarnya ada yang kamu inginkan bukan? makanya kau jadi se-manja ini dengan ku."

Pernyataan Anos tidak salah, (Name) beneran menginginkan sesuatu.

"Besok.. besok kau bisa bolos sekolah?"

"Hah?"

Terkejut bukan main, permintaan macam apa ini? Anos tidak mengira bahwa (Name) akan meminta hal seperti itu. "Kenapa? jangan membuat ku bingung (Name)."

Stυᝯׁƙׁׅ֑  (✔)Where stories live. Discover now