03【MENIKAH】

423 70 15
                                    

_____✧༺SELAMAT MEMBACA༻✧_____

 
3 bulan kemudian....

   Di pagi hari istana terlihat riuh. Ada kabar bahwa putri Yuqi sakit, dia mual-mual. Banyak rumor beredar dari para pelayan kalau putri Yuqi keracunan.

Raja meminta pengawal memanggilkan tabib. Setelah tabib memeriksa keadaan Yuqi. Tabib ingin waktu berdua dengan Raja.

"Tabib, Sakit apa yang diidap putriku?"

"Keadaan Putri Yuqi sangat memprihatinkan. Perutnya kosong karena dia selalu memuntahkan makanannya, itu yang membuat Putri tak berdaya"

"Saya benar-benar minta maaf Yang Mulia. apakah putri Yuqi sudah menikah?"

"Menikah? Apa maksudmu! Tentu saja belum" Raja marah mendengar penuturan tabib.

"Maaf sekali, tapi putri Yuqi sedang mengandung" tabib hanya tunduk tak berani menatap raja

"APA?!"
 
  
   
   
    

Raja mengambil langkah besar menuju kamar putri Yuqi. "Anak siapa yang kau kandung Putri?" mata Raja merah menahan emosi.

"Apa maksud ayahanda?" Yuqi mencoba bangun dari tidurnya sembari memegang perut.

"Tabib mengatakan bahwa kau sedang mengandung"

Yuqi menggeleng sambil menahan tangisnya

"Apa Vernon adalah ayah dari janin itu?"

Yuqi diam memikirkan apa yang barusan dikatakan Raja. Yuqi ingin menjelaskan bahwa dia tidak mungkin hamil karena belum bersuami, tapi tangisan itu seolah membekap mulutnya.

"Baiklah, diam mu adalah -iya- bagiku" Raja pergi meninggalkan Yuqi yang sedang berkecamuk dengan pikirannya sendiri.

"Tidak mungkin ayah, aku tidak hamil, AYAAH... "

Yuqi berteriak setelah Raja pergi. Raja yang mendengar teriakan itu melanjutkan langkahnya begitu saja, emosinya telah mengendalikan seluruh tubuh Raja.


_____✧༺ ғʀᴀɢʀᴀɴs ༻✧_____
 


 
Raja mengerahkan sebagian prajurit untuk membawa Vernon ke Istana. Setelah pengawal membawa Vernon dalam keadaan kedua tangan diikat dan mata ditutup sehelai kain, Vernon didorong ke lantai hingga tersungkur.

"Apa yang kalian lakukan? SIAPA KALIAN, HAH?" Bentak Vernon dalam keadaan tersungkur tak bisa bergerak karna tali yang diikat di tangan dan kaki.

Raja datang ke aula tempat Vernon disandra.
"Apa anak yang dikandung putriku adalah anakmu?!"

Semua pelayan melihat kegaduhan di aula, otomatis mereka yang mendengar penuturan Raja menutup mulut mereka. Mulailah terdengar bisik-bisik dari pelayan.

"Haha, ternyata Raja Garland. Memang benar yang Mulia, janin itu adalah calon anakku" Vernon mengatakan itu dengan bangga dan senyum yang merekah walau matanya masih ditutup.

 
 
Plak..

Satu tamparan keras mendarat di pipinya.
"Beraninya kau melakukan itu pada Putri Raja! Mentang-mentang kau punya kekuatan, kau berlaku sewenang-wenang dengan manusia"

Raja menarik paksa tangan Vernon untuk duduk di sebuah kursi.

Sreet...
 

Suara robekan kain yang menutup mata Vernon. Raja juga melepas semua tali yang mengikat tubuh Vernon.

ᴄʀʏsᴛᴀʟ ғʀᴀɢʀᴀɴs || 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang