neuf

842 74 5
                                    

Sekarang udah jam istirahat, Junghwan juga langsung keluar kelas waktu gurunya udah keluar. Tujuan dia sekarang mau nungguin Doyoung didepan kelas, karena katanya tadi gurunya belum keluar juga.

Junghwan ngintip sedikit dari jendela dan bener aja gurunya masih berdiri didepan kelas dan ngejelasin tulisannya di papan tulis. Dia bisa liat kalau Jeongwoo lagi tidur, Haruto gabut nyoret-nyoret gak jelas begitu pula Doyoung sama kayak Haruto.

Dan 5 menit setelahnya gurunya keluar, Junghwan masih setia didepan kelas gak lupa senyum dan bungkuk sopan waktu guru itu keluar kelas.

Dan gak lama Doyoung keluar duluan disusul sama Haruto, Jeongwoo di belakangnya.

"Kalian ke kantin duluan aja, gue mau nemenin Jeongwoo ke toilet."

Doyoung sama Junghwan cuma ngangguk setuju dan langsung duluan buat jajan ke kantin.

"Lo mau apa kak?"

Doyoung ngeliat sekeliling kantin dan matanya tertuju pada stand cilor yang gak begitu ramai.

"Cilor!" Tunjuknya yang membuat Junghwan menatap arah yang ditunjuk oleh Doyoung.

"Oh yaudah, ayo gue anterin." Junghwan langsung narik tangan Doyoung buat ke arah stand cilor yang emang gak begitu jauh dari tempat mereka berdiri tadi.

Junghwan memesan dua porsi, kenapa dua porsi? Jeongwoo sama Haruto katanya biar beli sendiri aja soalnya mereka juga gak bilang nitip apa ke mereka.

Gak lama cilor buatan mereka jadi dan Junghwan maupun Doyoung langsung cari tempat yang untungnya aja masih kesisa tempat kosong.

"Gue beli minum, lo nitip apa?"

"Cola satu dong."

Junghwan mengangguk dan beranjak dari duduknya untuk membeli minuman, setelahnya ia kembali ke tempatnya.

Lagi asik menikmati makanannya, gak lama Haruto sama Jeongwoo tiba di kantin mereka mencar karena emang lagi pengen beli jajan yang beda.

"Lo gak beli jajan?" Tanya Junghwan karena dia kira abangnya bakal beli jajan ternyata beli minuman doang.

"Kagak, lagi males gue."

Junghwan natap Jeongwoo bingung tumbenan banget males jajan biasanya juga makan banyak.

"Lo kenapa deh gak biasanya bang."

"Emang gak mau makan aja, nanti aja dirumah."

"Makan anjir bang, nanti papa sama daddy tau kena omel."

"Gue gak nafsu, Wan."

"Sok gak nafsu, makan tuh cilor gue nanti gue beli lagi." Junghwan nyodorin cilornya tapi ditolak sama Jeongwoo.

Gak lama Haruto dateng bawa satu mangkok bakso dan duduk di samping Doyoung.

"Kak, suruh abang makan deh susah banget."

Haruto menoleh ke arah Jeongwoo lalu Junghwan, "kagak mau dia."

"Tumben." Kali ini Doyoung ikut nimbrung.

Haruto cuma diem dan niup kuah baksonya terus nyuap ke bibirnya Jeongwoo yang diterima sama Jeongwoo dengan senang hati.

Doyoung sama Junghwan saling lirik terus natap Jeongwoo julid.

"Anying, jadi lo mager makan kalau gak di suapin sama kak Haruto?!"

Jeongwoo cuma nyengir merasa gak berdosa dan Haruto terkekeh melihatnya.

"Bucin banget anjir, tinggal bilang mager makan kalau gak di suapin sok-sokan gak nafsu." Julid Doyoung.

"Minta suapin Junghwan lah, lo kan juga punya." Sambar Haruto sambil menyuapkan baksonya untuk Jeongwoo.

"Timbang cilor disuapin." Gumam Doyoung.

"Lo kalo mau bilang elah." Balas Junghwan yang udah siap-siap nyuapin Doyoung.

"Punya lo pedes gue gak mau."

Junghwan tertawa pelan, "gue lupa kak maaf."

Dan akhirnya Junghwan nyuapin cilor punya Doyoung sendiri buat Doyoung.

Kenapa jadi ajang suap-suapan dah???? Udah lah bubar bubar!!!!!

───────

Saat ini pulang sekolah, seperti biasa kelas Junghwan selalu lama keluarnya dan Doyoung udah nunggu diatas motor Junghwan sedari tadi. Ya ditemenin sih sama Haruto sama Jeongwoo juga.

"Kelas Junghwan tiap pulang lama banget kenapa deh?"

"Gak tau gue, udah gue chat tapi gurunya masih asik ngejelasin."

Doyoung mencebikan bibirnya karena harus menunggu Junghwan yang lama banget keluarnya.

"Gak usah cemberut."

Doyoung menoleh dan bener aja Junghwan udah keluar, dia lagi siap-siap mau pake helmnya.

"Kebiasaan tiap mau pulang lama banget."

"Iya maaf, udah ayo pulang."

Doyoung mengangguk dan langsung naik ke motor Junghwan setelah ia di pakein helm sama Junghwan tadi.

"Mau langsung pulang kak?"

Doyoung yang gak denger rapetin badannya ke Junghwan dan naruh dagunya di bahu Junghwan.

"Hah?"

"Mau langsung pulang?"

"Emang lo mau ajak gue kemana?"

Junghwan tersenyum, "gak sih cuma basa basi aja."

Doyoung yang kesal pun langsung memukul pundak Junghwan cukup kencang membuat si dominan tertawa karenanya.

"Sudah sampai, prince."

Doyoung tersenyum saat mendengar Junghwan memanggilnya 'prince' karena selama ini hanya papa dan papinya saja yang memanggilnya dengan panggilan tersebut.

"Thanks ya, Hwan."

Junghwan pun mengangguk dan tersenyum.

"Gue duluan ya."

"Gak mau mampir?"

"Udah sore kak, takut pada nyariin."

"Yaudah kalau gitu."

"Bye, prince. Nanti gue kabarin kalau udah sampe rumah."

Doyoung hanya mengangguk dan segera masuk saat motor Junghwan sudah pergi dari hadapannya.




























































Hai hai hai~ masih ada yang nungguin gakkk? Maaf baru sempet aku publish sekarang 😬

Kira kira mau di cepetin apa gak mereka pacarannya? Apa masih mau liat effort Junghwan? 🤔

Pacar - HwanBbyWhere stories live. Discover now