ini hanya sedikit sequel dari cerita sebelumnya..
.
siapa yang akan menyangka takdir, seorang wanita muda yg cantik. berakhir mengenaskan sekarat karna ab*rsi dan terkubur hidup-hidup.
hati orang tua mana yg tidak sakit, melihat putri semata wayang nya merenggang nyawa secara tidak wajar.
hal itu membuat sang ibu yg terselimuti rasa dendam dan amarah pun gelap mata, ia membuat putrinya menjadi arwa penasaran alias gentayangan..
bukanya membawa tubuh Nadifa kerumah sakit, sang kekasih dan kedua temanya malah menguburnya. padahal Nadifa pada saat itu masih bernafas dan matanya masih sedikit terbuka.
karna kebiadapan mereka, arwa Nadifa yg tidak tenang meneror mereka dan juga meneror warga² tempat dimana dia mati.
.
"Halo, Arfan. Keluarga Nadifa udah tau, ini gimana? kita ber3 bakalan masuk penjara." unjar Ika dibalik sambungan telepon.
"ya kamu tenang dulu, entar aku yg cari solusinya." ucap, Arfan.
"Apa kamu bilang, tenang? udah gila kamu ya. kalo sampe kita ketahuan, aku bakalan kasih tahu yg sebenarnya kalo semuanya ini terjadi karna perbuatan kamu!"-unjar Ika tersulut emosi, bagaimana bisa dalam keadaan genting seperti ini, Arfan malah menyuruh dia untuk tenang.
"kamu nggak usah ngancam dong, ingat! kamu juga ikut adil dalam penguburan Nadifa."
perkataan Arfan membuat Ika semakin naik darah.
"Sialan! kalian yg ngajakin kita buat anter ab*rsi, kamu juga yg maksa aku sama Sandria buat bantu nguburin Nadifa. jadi semua ini ya salah kalian berdua!"
sambil menghembuskan nafas gusar Arfan berkata. "oke, aku ngaku salah. tapi saat ini buka waktunya kita salah-salahan. aku bakalan cari solusinya." kemudian dia mematikan sambungan teleponnya.
"Aaaaghhhh.. sial! sampai ketahun abis aku" ucap Arfan sembari mengusap wajahnya dengan gusar.
.
waktu menunjukan pukul 09:45 (malam)
saat itu Sandria baru saja pulang berbelanja.
'hihihihihi..'
Sandria terlonjak kaget, suara cekikikan apa itu? dia mencari kesamping kanan, dan kiri, begitu juga kearah belakang. Namun tidak ada siapapun, perasaanya menjadi tidak tenang. ia mempercepat langkahnya menuju rumah, namun suara cekikikan itu terus mengikutinya.
Sandiria berhenti sejenak, kemudian dengan perlahan mendongkan dan menatap keatas langit. sontak dia berteriak histeris, karna melihat sosok kuntilanak berlumuran darah, matanya menyala, rambut terurai panjang berantakan, dengan baju putih lusuh. sedang melayang di atas sana.
"aaaaaaaghhhhhhh...." karna ketakutan, Sandria berakhir pingsan tak sadarkan diri.
.
Ika juga mengalami teror, di tampaki sosok kuntilanak, pada malam hari. saat itu dia mendengar ketukan dijendela, karna penasaran dia pun membuka gorden tsb, namun tiba-tiba saja tubuhnya menegang tidak bisa bergerak, ia di kejutkan dengan sosok kuntilanak yg sedang menatapnya di balik jendela. hal itu sontak membuat tubuhnya bergetar, keringat dingin sampai bercucuran, hal yg lebih membuat dia ketakutan adalah, sosok kuntilanak itu mirip dengan Nadifa. sebab kejadian itulah Ika jatuh sakit, sampai harus di rawat inap dirumah sakit.
.
di tempat lain, Arfan selaku pelaku utama juga mendapat teror. saat tengah malam ia mengalami sesak nafas karna ketindihan, saat membuka mata ia terkejut melihat sosok perempuan yg tidak lain adalah sosok kuntilanak. Arfan melihat sosok itu sedang melompat-lompat di atas tubuhnya. sekujur tubuhnya sangat sakit, dan tidak dapat digerakan. kemudian terdengar suara dari sosok itu mengatakan. "rasa sakit ini akan mengantui kamu selamanya." kemudian, Arfan tersadar dari mimpi buruknya itu.
.
mungkin banyak yg pempertanyakan bagaimana sampai keluarga Nadifa, mengetahui dan menemuka mayat Nadifa. seperti ucapan pepatah mengatakan, Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. dan ya warga disana yg menemukan mayat Nadifa. dan juga sebelum penemuan mayat itu, sang ibu sempat menghubungi pacar Nadifa juga Sandria dan Ika. Namun mereka berbohong, dengan mengatakan tidak tahu menahu dimana Nadifa berada. kemudian sang ibu menanyakan keteman kampus dan salah satu dari merela mengatakan melihat Nadifa pergi bersama pacarnya dan kedua temanya. sebab inilah keluarga Nadifa menaru curiga dan menyelidiki mereka ber3
setelah ketiganya terbukti bersalah, keluarga Nadifa mengamuk dan menjebloskan mereka kepenjara. Bahkan Arfan sampai patah hidungnya karna di pukuli Ayahnya Nadifa.
.Tamat!
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR DARI KISAH NYATA
HorrorKumpulan cerita horor dari kisah nyata! Mohon dukungan untuk vote dan komen🙏