-Part 15-

453 90 6
                                    

Pagi tiba dan setelah sang suster melepaskan infus yang dipakai oleh Chaeyoung, cowok itu akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Jennie akan menghantar Chaeyoung pulang dengan supir yang dikirim oleh Yeongha.

"Akhirnya bebas" gumam Chaeyoung ketika masuk kedalam mobil.

"Kamu harus istirahat. Jangan kekampus. Kekampusnya nanti saja pas kamu sudah sembuh"

"Arreosso princess" sahut Chaeyoung.

Tidak butuh waktu yang lama, mereka tiba di mansion Opa dan Oma Chaeyoung.

"Akhirnya cucu Oma pulang" sambut Hana "Masuk Jen" lanjutnya menyambut Jennie.

"Kalian juga disini" raut wajah Chaeyoung menjadi datar ketika menyadari sosok Krystal dan Suzy yang bersantai diruang tamu mansion.

"Wae? Ini bukan mansion elo" sahut Krystal dengan santai.

"Ya sudah, gue pindah saja dari sini" ujar Chaeyoung datar.

"Jangan Chae" halang Hana "Kamu itu cucu Oma, masa kamu mau pindah si. Lagian Krystal sama Suzy juga sementara saja disini" halang Hana.

Chaeyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar "Pastikan diri lo sama teman lo itu tidak mengganggu gue" ujarnya yang tertuju kepada Krystal "Ayo sayang" lanjutnya menggandeng Jennie kekamar.

Jennie membungkuk kearah Hana dan Yeongha sebelum mengikut Chaeyoung kekamar.

"Oma sama Opa biarin saja Chaeyoung membawa Jennie kekamar huh?" Sambar Krystal.

"Opa percaya kalau mereka tidak bakalan macam macam" sahut Yeongha.

Krystal menghembuskan nafasnya dengan kasar "Apa kalian setuju Chaeyoung pacaran sama Jennie?"

"Kenapa tidak? Mereka cocok dan Jennie juga baik" sahut Hana.

"Tapi gara gara Jennie juga Chaeyoung masuk rumah sakit" ujar Krystal.

"Chaeyoung hanya ingin melindungi orang yang dia cintai jadi tidak ada yang salah. Dia juga sudah gede dan Opa yakin dia tahu apa yang terbaik untuk masa depannya. Mendingan kamu tidak perlu ikut campur soal urusan Chaeyoung. Opa tidak ingin dia pergi dari sini gara gara kamu ya" ujar Yeongha berganjak pergi dari sana.

Krystal mendengus sebal "Opa sama saja" gerutunya.

"Jangan mengganggu hubungan mereka Krys. Oma tidak ingin kehilangan Jennie sebagai calon cucu menantu Oma" ujar Hana sebelum menyusul sang suami.

"Sepertinya Oma sama Opa lo juga sudah merestui mereka ya" ujar Suzy tersenyum miris.

"Gue tidak peduli soal itu. Lo tenang saja, gue yakin Chaeyoung bakalan menjadi milik lo" sahut Krystal menenangkan sang sahabat.


















Chaeyoung membaringkan dirinya diatas kasur dengan berhati hati karena punggungnya masih merasa nyeri.

"Istirahat ya. Aku pulang duluan" pamit Jennie.

Chaeyoung menahan pergelangan tangan Jennie "Temani aku"

"Tidak boleh Chae. Lagian kita belum menikah" tolak Jennie.

"Kamu takut aku melakukan macam macam hurm?" Tanya Chaeyoung "Tenang saja, aku tidak mungkin merusak wanita yang aku cintai"

"Aku percaya sama kamu tapi kita tetap belum punya ikatan yang sah"

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar "Baiklah. Kita akan menikah setelah aku sembuh"

"Terus kuliah gimana?"

"Kamu bisa lanjut kuliah dan aku akan fokus menguruskan perusahan peninggalan Papa"

"Kamu yakin? Kita masih muda Chae. Aku bahkan belum siap"

Chaeyoung menggenggam kedua tangan Jennie "Aku yakin Jen. Jangan pernah meragukan cinta aku ya. Persiapkan saja diri kamu. Kita bisa melalui masa muda kita berdua tanpa halangan lagi setelah kamu menjadi milik aku sepenuhnya"

Jennie tersenyum tipis "Baiklah" sahutnya. 

"Sekarang aku mengantuk. Bisa kamu menyayikan lagu untuk aku?"

Dahi Jennie mengernyit "Seperti dirumah sakit?"

Chaeyoung mengangguk "Selama ini kamu sering mendengarkan melodi sedih. Jadi aku akan menggantikan melodi sedih didalam hidup kamu itu dengan melodi yang ceria"

Jennie tersenyum tulus "Gomawo"

"Anything for you" sahut Chaeyoung.

Perlahan lahan Jennie mula menyanyikan lagu Three Bears untuk pacarnya itu. Suara lembut Jennie mengalun dengan indah di pendengaran Chaeyoung membuatkan rasa kantuk mula menyerangnya dan dia akhirnya tertidur.

"Kehadiran kamu memberi sinar baru dihidup aku" bisik Jennie. Dikecupnya pipi Chaeyoung sekilas sebelum berganjak pergi dari sana.

"Oma Opa" panggil Jennie menghampiri Hana dan Yeongha yang bersantai dihalaman mansion.

"Eh Jen. Dimana Chaeyoung?" Tanya Yeongha.

"Chaeyoung sudah tidur" sahut Jennie "Aku pamit pulang dulu ya"

"Loh, kenapa tidak menginap disini saja? Papa sama saudara tiri kamu belum ditahan bukan? Gimana kalau mereka menyerang kamu?" Khawatir Hana.

Jennie tersenyum tipis "Oma tenang saja, Oma sama Opa aku belum kembali ke Busan kok. Mereka bakalan menginap dirumah selama beberapa hari. Mereka tidak akan kembali ke Busan sebelum Papa tiri aku ditahan polisi"

"Ah syukurlah" Hana dan Yeongha bernafas lega "Kamu jaga diri ya. Kalau butuh bantuan, langsung saja ngomong sama Oma" ujar Hana.

"Kamu pulangnya dihantar sama supir ya" lanjut Yeongha.

"Baiklah Oma, Opa, terima kasih" setelah memeluk sang Oma, Jennie akhirnya berganjak pulang dengan dihantar oleh sang supir.

Tanpa mereka sedari, ada sosok Krystal dan Suzy yang sedari tadi memantau mereka dari balkon kamar.

"Dia sudah pulang. Sekarang saatnya lo mendekati Chaeyoung" ujar Krystal.

Suzy menghela nafasnya dengan kasar "Baiklah! Gue akan coba!" Sahutnya semangat.


















Lagi ngetik tiba tiba dapat notif dari Twitter, kaget woi!!

Akhirnya poster solo Jisoo😭💖

Gak sabar💓








  Tekan
    👇

Sad Melody ✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن