13. Jeno (1)

15 5 0
                                    

Kali ini Lily berangkat kerja lebih pagi ,ia sengaja karena ingin sarapan bersama Manager Lim. Tak lupa tas selempang yang selalu ia pakai kemana-mana, sepatu sneaker warna krem serta pakaian kasualnya berwarna kream juga di balut Trench Coat.

"Pagi Lily-aaa, gimana tidurmu semalam, nyenyak?" Sapaan awal manager Lim

"Tentu manager Lim, bagaimana denganmu?"

"Lumayan, untung saja aku sempat tertidur semalam" ucap manager Lim lesu

"Emang ada apa manager lim?"

"Semalam para manager dan staff mengadakan acara minum." Lily yang langsung memahami mengangguk dan tersenyum, "pantasan saja mukamu keliatan kusam kali ini. Ah apa mau aku belikan minuman pereda mabuk di depan? " Lanjutnya

"Gwaenchana, istriku sudah membuatkan ku tadi pagi.."

"Kau sudah menikah? Kenapa tidak memberitahu ku kalau begitu aku akan menjaga jarak denganmu ." Panik Lily

Manager Lim tertawa terbahak-bahak mendengar keluh Lily

"Kau sangat lucu Lily-yaa, aku bukan anak remaja lagi yang akan tertarik dengan gadis sepertimu maupun gadis lain. Cintaku sudah permanen bersama istriku."

"Tenang saja istriku tak muda cemburuan apa lagi dengan gadis muda ,aku juga sudah menceritakan soal awal pertemuan kita . Dia titip salam untukmu."

Lily sangat malu saat ini. "Maafkan aku manager Lim mungkin sikapku sudah pernah menyinggung mu sebelumnya atau saat ini, aku benar-benar tidak tau jika kau telah menikah."

"Gwaenchana,tak apa-apa selama ini juga sikap ,sifat dan perilaku mu sangat sopan dan ramah tamah. Sudah kukatakan jika kau bisa menganggap kami keluarga mu dan kami juga menerima mu seperti keluarga." Tutur kata manager Lim

"Terimakasih manager Lim, sekarang aku merasakan perhatian dari seorang kakak maupun ayah darimu.
Aku rasa takdir sangat menyukaiku sampai dipertemukan dengan orang-orang baik disisiku."
"Aku penasaran ingin bertemu istrimu , kurasa ia wanita beruntung bisa dipersatukan denganmu manager Lim."

"Aku pun merasa beruntung mengenal dan dicintai oleh istriku , aish kau buatku jadi kangen dengannya sekarang." Senyum bahagia manager Lim

"Hahaha maaf ajjhusi, kuharap bisa mendapatkan keponakan kecil dari kalian."

"Bantu doanya yah, adik kecil.." manager Lim

"Pasti Oppa "

Manager Lim akan memaklumi kalau Lily memanggilnya menggunakan panggilan yang terus terganti-ganti. Biarkan itu menjadi ciri khas dari Lily.





.....







Asyik dengan obrolannya bersama manager Lim, tak sengaja pandangan Lily melihat sesosok Jeno berjalan kearah kafetaria.

"Oppa, apa Jeno memiliki schedule hari ini? Tanya Lily

"Bukan schedule melainkan pertemuan kontrak saja, palingan siangan jam 11. Tapi aku menyuruhnya tak usah datang biarkan aku yang ngehandle. Wae? Apa Jeno memberitahu mu?"

"Bukan, itu aku melihat dia" langsung saja manager Lim berbalik melihat arah tunjukkan tangan Lily dibelakang badannya

"Astaga anak itu, dia sangat rajin kesini padahal aku menyuruhnya untuk tak usah datang biar aku yang handel kontraknya."

"Yak Lee Jeno,Jeno-aa" pekik manager Lim

"Kemari cepetan"

Dari jauh Jeno mendengar namanya di teriaki menoleh kebelakang melihat sang pelaku, betapa terkejutnya ia seakan ketangkap basah. Jeno terpelongo menguruti dirinya sambil berjalan menuju ketempat manager Lim dan Lily.

Workmate - NCT DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang