BAB 22

107 18 1
                                    

halo.
selamat membaca 😚

















⋇⋆✦⋆⋇ 




"Jadi...."

Tidak ada angin tidak ada hujan, Hana tiba tiba menanyakan pergerakan Cobra disaat Cobra baru saja pulang sehabis mengantarkan kekasihnya.

"Jadi apa nya?" tanya Cobra pada Hana

Hana merasa kecewa, wajahnya langsung berubah menjadi datar dan tatapannya sinis pada abangnya, Cobra hanya terkekeh saja.

"Maaf maaf, terima kasih ya" ucap Cobra sembari mengusap kepala Hana dengan lembut.

"Terima kasih apanya?"

"Mempertemukan aku dengannya"

Kemudian Cobra pergi meninggalkan Hana yang masih bengong itu, kemudian ia langsung berteriak.

"EHHH JADI DITERIMA?!!"

"Hana berisik, mending kamu jemput abangmu sono" Ucap sang ibu negara pada anak kesayangannya.

"Iya mak"

...

"Emang dia dimana mak?" tanya Hana dengan nada sedikit berteriak sedikit karena mamahnya berada dikamar lantai atas.

"Di rumah tante Yuna"

"oh okey"

Hana langsung mengechat si Tara untuk memastikan sesuatu dulu, sekalian nanya abangnya lagi ngapain.

Hana langsung mengechat si Tara untuk memastikan sesuatu dulu, sekalian nanya abangnya lagi ngapain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tara kurang ajar, awas aee lu kalo gak traktir gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tara kurang ajar, awas aee lu kalo gak traktir gue"

Dan Hana pun langsung mengambil kunci motor dan langsung pergi menuju kediaman Castellanos yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.

Skip

Saat sampai disana alangkah terkejutnya Hana melihat betapa ramainya kediaman Castellanos, terlihat harmonis dan masih berhubungan baik.

Jujur saja, Hana iri dengan kondisi keluarga Castellanos.

"Makasih ya sudah menampung sampah masyarakat ini, maaf merepotkan kalian" Ucap Hana seraya menarik kerah baju Daichi

CRAZY GIRLS (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang