Chapter 13

907 130 13
                                    


.


.


.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






🍁🍁🍁🍁



Tenten merapikan meja kerjanya, sedang Hinata menatap sedih karena untuk beberapa bulan ke depan teman sekaligus rekan timnya itu akan cuti melahirkan.

Tenten hanya terkikik geli. "Jangan sedih, aku bukan berhenti selamanya. Aku hanya cuti." Ujarnya sembari mencoba bersenda gurau.

Hinata menghembuskan napas lalu mengangguk. "Kabari aku jika bayinya sudah lahir oke. Aku akan berkunjung dengan suamiku nanti."

"Tentu. Semoga penggantiku untuk sementara bisa diajak kerja sama dengan baik." Tenten berpamitan kepada semua rekan timnya. Dia pergi dengan raut bahagia menjemput kehidupan baru yang akan membuat pernikahannya sempurna.

***

Seminggu yang lalu, Hinata menjalani program hamil. Hari ini adalah jadwal konsultasi. Sambil memeriksa jam di pergelangan tangan, ia sesekali menggerutu. Menunggu Naruto sekitar tiga puluh menit membuat ia bosan dan cemas. Bukan apa-apa ia memiliki ingatan buruk mengenai itu.

Hinata berusaha menyadarkan diri jika Naruto adalah suami setia. Lelaki itu bilang akan menemui klien tadi pagi, ia tak mungkin berbohong. Dia hanya perlu menebalkan kesabaran.

.

Naruto masih berkutat dengan pensil dan kertasnya, menunjukkan contoh rancangan yang ia buat untuk pembangunan hotel bintang lima di pusat Tokyo. Kebetulan sekali ia memiliki kenalan Corporate Owner di bidang perhotelan. Jadi saat Naruto memberikan informasi lahan bagus di pusat kota Tokyo, Danzo yang memiliki insting bagus terpancing untuk melebarkan bisnis perhotelannya.

"Anda yakin proyek ini akan berhasil?" Danzo terlihat serius, ia tak menafikan kemampuan Naruto sebagai arsitek ternama.

Naruto mengangguk, ia meletakkan pensilnya di atas kertas. "Tentu saja. Ini informasi yang sangat penting. Anda bisa mengambil langkah dalam hal ini."

Danzo manggut-manggut. "Tapi bukankah ini bisa di sebut pengkhianatan? Belum lama ini anda mengerjakan proyek hotel bintang 5 tepat di seberang lahan yang anda rekomendasikan."

Naruto tersenyum simpul. "Saya sudah memiliki biro arsitek sendiri. Saya tidak terikat dengan perusahaan itu lagi. Dalam dunia bisnis kita harus pintar mencari celah demi kemajuan. Jika anda berminat, maka biro arsitek saya akan sangat diuntungkan."

Memoar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang