21💚

1.1K 38 2
                                    

Selamat Membaca<3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💚💚💚

Pagi ini anna bangun menggeliat karena cahaya masuk ke mata nya. Jam menunjukkan pukul 9 pagi, dan hari ini adalah hari Sabtu. Anna libur sekolah dan ingin memeriksa kandungannya kedokter langganan kelurganya.

"Dek bangun, ayok kita ke dokter" - mama.

"Iya ma" - anna.

Anna menyibakkan selimutnya dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum pergi kedokter. Anna melihat pantulan dirinya dicermin, perutnya sudah terlihat sedikit menggemuk karena kandungan sudah memasuki 8 minggu.

"Gimana ya nanti perut gue gede? Gue gendutan ga ya?" - anna.

Anna segera mandi dan bersiap siap pergi ke dokter ditemani mamanya. Sebelum pergi, mereka sarapan dulu ber 3 seperti sebelum anna menikah. Sarapan dengan papa yang sudah lama tidak dikunjunginya membuat anna bersemangat ketika mengobrol dengan papa. Papa sudah tidak marah kepada anna, bahkan menanyakan tentang cucu nya yang ada diperut anna.

"Kamu harus banyak makan buah ya, papa kupasin" - papa.

Papa mengupas apel dan pear untuk anna agar kandungan anna sehat. Dengan senang hati anna mengangguk dan memakan buah yang sudah dikupas oleh papanya itu.

"Kamu ga mau berhenti sekolah na? Sebelum orang orang tau kamu hamil" - papa.

"Engga pa, anna masih mau ikut lomba LCC" - anna.

"Kamu yakin?" - papa.

"Yakin pa, lomba LCC bentar lagi, anna bisa nutupin perut anna dengan sweater nantinya" - anna.

Ya, anna sudah menceritakan tentang lomba LCC kepada papanya. Papa mensuport anna tetapi papa juga takut kalau anna nanti ketahuan hamil oleh pihak sekolah, lebih baik berhenti sekolah sekarang dan bisa mengikuti homeschooling saja tetapi anna tidak mau.

Setengah jam kemudian anna dan mama pergi kedokter untuk mengecek kandungan anna. Pagi ini rumah sakit masih sepi, hanya beberapa orang yang berobat sehingga anna pun lebih cepat mendapatkan pemeriksaan dari dokter.

Sekarang giliran anna, anna masuk dengan mama. Dan mama cipika cipiki dengan dokter kandungan itu, tante desi. Mereka memang berteman semenjak kuliah dulu.

"Udah mau punya cucu aja kamu" - tante desi.

"Iya nih, kamu tolong periksa ya" - mama.

Tante desi memeriksa perut anna, mengoleskan sesuatu yang dingin dan seketika anna bisa melihat janinnya didalam layar diruangan itu. Tanpa sadar anna tersenyum dan ingin meneteskan air mata.

"Anna, kamu sering stress ya akhir akhir ini?" - tante desi.

"Engga kok tante" - anna.

"Tapi kenapa anak kamu seperti tidak ada perkembangannya? Perkembangannya lambat dan beratnya tidak sesuai dengan usianya. Kamu jarang minum vitamin ya?" - tante desi.

Pregnant In 17 | Na JaeminWhere stories live. Discover now