Motor

112 81 8
                                    

Geo is calling ....

"Halo, Ge?"

"Dimana?"

Bella menghela nafas pelan, sungguh. Geo sangat posesif padanya. Padahal mereka hanya berteman. Saling peduli itu memang baik tapi astaga, pedulinya Geo ngalahin orang pacaran.

"Gue lagi sama Yeri."

"Gue jemput."

"Tapi, gue gak lagi sendiri."

"Share lock sekarang, gue jemput."

"Gue pulang ba--"

Dan sambungan pun putus, Geo memutuskan panggilan itu secara sepihak membuat Bella kesal setengah mati.

"Ngeselin!" omel Bella.

Yeri yang mendengar itu hanya mendengus kasar, ia sungguh tak bisa membayangkannya.

"Kenapa laki lo?" tanya Yeri.

"Laki? Gue belum punya laki!" sentak Bella, ia lalu meletakan ponselnya di atas meja secara kasar.

"Elah! Hp lo udah berapa kali ganti? Masih aja kasar sama barang. Aturan mah disayang, alih-alih nyayangin laki karena lo gak punya laki," sindir Yeri.

Bella yang mendengar itu, segera mencubit lengan sahabatnya dengan pelan. Ia gemas dengan sahabatnya tersebut, selalu memberi nasehat di waktu yang salah.

"Mulut lo! Gue sumpel juga pake duit!" omel Bella.

"Loh gue gak salah, 'kan?" tanya Yeri mencari pembelaan.

"Ya gak salah sih, tapi kenapa sih lo ngasih nasehatnya di saat yang gak tepat. Gila!" omel Bella.

"Mampus ada singa ngamuk," ucap Yeri begitu melihat siluet Geo yang tengah mendekat ke arah mereka.

"Singa apa?" tanya Bella bingung.

Sebelum Yeri bisa menjawab, tangan Bella segera ditarik oleh Geo.

"Eh ap--" ucapannya menggantung ketika seseorang menarik tangannya, namun ketika mengetahui bahwa Geo yang menariknya, dengan segera ia mengganti ekspresinya menjadi tersenyum manis, "Eh, kapan sampenya?"

Geo menatap sekilas Yeri, lalu tatapannya beralih pada Bella. Ia tersenyum miring.

"Lo nongkrong seenaknya, gak bales pesan gue. Bikin khawatir aja!" omel Geo.

"Eh, emang lo--" ia dengan segera mengecek ponselnya dan benar saja, Geo mengiriminya puluhan pesan.

Bella tersenyum menanggapi, "Sorry hpnya gue silent."

Geo mendengus kasar, ia lalu menyentil dahi gadis tersebut dengan pelan.

"Udah biasa," ucap Geo.

"Nyari gara-gara sih lo" bisik Yeri.

Bella mengernyitkan keningnya, ia lalu tersenyum, "Tadinya biar gak ada yang ganggu."

"Wah parah, lo ngomong kalo Geo pengganggu?" bisik Yeri lagi.

"Ih gak gitu! Maksudnya biar gak ada yang ganggu waktu kita berdua gitu."

"Ya, mau gimana lagi," ucap Yeri pada akhirnya.

Geo memperhatikan mereka berdua, "Kalian ngomongin gue?"

Bella dan Yeri dengan segera menghentikan kegiatan mereka, lalu menoleh dan mendapati Geo tengah menatap mereka dengan tatapan sinis.

Shadow [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang