04. SATU KELAS

5.2K 391 2
                                    

Part 4 Abangkuh🔥🔥🔥

vote dulu napa dek

oke oke swn





||HAPPY READING||
.
.

Sudah satu tahun berlalu begitu saja, Tidak ada yang berubah dari kehidupan seorang Mahendra. Semuanya masih sama seperti sedia kala. Pecinta dunia malam dan se-isinya.

Hari ini adalah Hari pertama tahun ajaran baru. Yang artinya Mahen dan para teman-teman brengsek nya itu naik ke kelas 11 dengan segala pertimbangan dan persyaratan.

SMA NUSANTARA adalah sekolah menengah yang cukup terkenal karena termasuk ke-dalam jajaran sekolah favorit di Surabaya. Untuk masuk ke dalam sana juga harus melewati tes terlebih dahulu dan nilai yang tinggi. Tapi entah bagaimana caranya, Mahen dan para teman-teman brengseknya itu masuk ke dalam sekolah ini.

Mahen mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, membelah jalanan dengan sangat lihai. Lihatlah kota pahlawan ini, Pagi-pagi seperti ini sudah sangat macet dan matahari sudah menampakkan dirinya di sebelah timur sana dengan sangat terik.

Mahen kali ini berangkat lebih awal dari biasanya---ya walaupun 10 menit lebih awal----, Dirinya harus mencari kelas barunya. Karena itu lah dia berangkat lebih awal. Jika ditanya kenapa ia berangkat sendiri dan tidak bersama teman-teman brengseknya itu, Jawabannya karena dirinya beberapa hari ini sibuk mengurus Keponakannya yang baru saja lahir.

Mahen memarkirkan motornya di tempat biasanya, Tapi kali ini dia tidak masuk lewat tembok belakang lagi, Tapi lewat gerbang depan, Ini adalah sebuah kelangkaan. Sejarah akan mencatat ini, Seorang Mahendra berangkat pagi dan masuk melalui gerbang utama.

"Pagi pak.." Sapa Mahen ke arah Pak Pinar, Pak satpam disekolahannya. Pak Satpam sekaligus musuh bebuyutannya. Pasalnya selama kelas 10 Mahen dan teman-teman brengseknya itu selalu menjadi buronan dari satpam tersebut.

"Tumben mas pagi berangkat nya, bisanya aja lewat tembok belakang" Ucap pak pinar sedikit menyindir.

"Mumpung rajin pak"

"Halah gayamu hen"

"Kalo gitu duluan ya pak" Ucap Mahen lalu segera masuk kedalam. Pasti sekarang teman-teman yang sudah menunggu dirinya di gudang belakang sekolah.

Mendengar langkah kaki dari kejauhan membuat para remaja laki-laki yang tengah asik mengobrol, tiduran di atas kursi, bermain emel, epep, pubg, dan pou kini semuanya langsung berdiri. Kini sang Boss-nya sudah datang dengan tampang gagah dan sangat berwibawa-nya.

"Buset, Akhirnya datang juga si Boss" Ucap Bryan, Lalu bersalaman dengan Boss-nya itu.

"Lama banget sih cok" Ujar Gilang kesal.

"Sorry, jalanan macet"

"Gua tuh capek nungguin lo, sejak 2 menit yang lalu" Lanjut Gilang.

"Baru dua menit juga, Gua aja yang setengah jam biasa aja tuh" Ujar Theo membuat Gilang mendengus.

Mereka semua bersalaman dengan Mahen, Lalu setelahnya mereka segera pergi ke papan pengumuman berada untuk melihat dimana kelas baru mereka berada.



🔹🔹🔹🔹🔹



"Anjayy kita sekelas lagi, Uhuyy" Ucap Jepi dengan sumringah, Pemuda itu sangat senang, pasalnya dirinya sudah sangat takut jika tidak satu kelas dengan ketiga teman kampretnya.

HESHA [bllokal]Where stories live. Discover now