38. JADI UDAH TAU?

2.1K 206 8
                                    

Kagak nyangka bisa ampe 100 ribu pembaca cuk🗿

Terimakasih banyak buat kalian semua...

❤❤❤




















||HAPPY READING||
.
.
.


Arsha jengah karena sedari tadi Jepi dan Tama tak mau berbicara dengannya, sakit tau kalau di kacangin:'(

"Jep, lu dengerin gua gak sih" Rengek Arsha sambil mengerucut kan bibirnya, Ia menggoyangkan lengan Jepi agar Jepi melihat ke arahnya. Tapi Jepi malah asik membaca komik porno milik Tama.

"Jep, kantin skuy!" Ajak Tama, Yang diajak langsung mengiyakan.

Jepi melepaskan rangkulan tangan Arsha yang berada di lengannya, "Ayo tam! Kita gak butuh temen tukang boong" Sindir Jepi melirik Arsha sinis.

Arsha udah diem aja ngeliatin Jepi dan Tama yang berjalan ke arah pintu kelas.

"Eh bentar Jep! Gua lupa bangunin Mas Aaron" Ucap Tama lalu kembali ke bangkunya dan membangunkan pemuda yang tertidur pulas di samping kursinya.

"Mas! Mas! Bangun! Ikut ke kantin gak?" Tanya Tama sambil menggoyangkan tubuh Aaron.

Aaron mulai menggeliat dan membuka matanya dengan perlahan, "Hah? Kenapa?" Tanya Aaron masih berusaha mengumpulkan kesadarannya.

"Ck, ayo ke kantin!" Ajak Tama lalu menyeret Aaron, Yang diseret hanya pasrah.

Aaron melirik ke arah Arsha, "Arsha---" Ucap Aaron terpotong karena Tama dengan cepat menyela ucapannya.

"Kagak! Dia kagak ikut" Sela Tama.

"Cih!" Decih Tama saat matanya bertemu dengan mata milik Arsha.

"Udah ayo! Gua udah laper" Jepi lalu berjalan terlebih dahulu, disusul Tama yang tengah menarik lengan Aaron.

Arsha melihat itu hanya diam. Hatinya tercubit melihat sikap teman-temannya yang seperti itu. Baru kali ini mereka bersikap seperti itu padanya.

Arsha bingung, bingung harus apa dan bingung dengan sikap teman-temannya.

Ia menghembuskan nafasnya pelan, Rasa sesak di dadanya tiba-tiba menghampiri. Arsha menggelengkan kepalanya pelan dan menaruh kepalanya di atas meja. Lebih baik sekarang dia tidur, mungkin itu bisa meredakan rasa sesak di hatinya.

Tapi tiba-tiba sebuah tangan besar menyentuh pundaknya, Sontak Arsha menegakkan badannya, Menatap seseorang yang sekarang berdiri di sampingnya.

"Ngagetin aja anjir" Ucap Arsha agak sedikit kesal.

"Kenapa gak ke kantin?" Tanya Mahen, ia melihat sekelilingnya. Ternyata kelas udah sepi, ternyata udah istirahat.

"Ayo ke kantin!" Ajak Mahen langsung menggandeng tangan Arsha, mengajak anak itu ke kantin untuk pertama kalinya.

"H--hen b-bentar" Arsha mencoba melepas gandengan tangan Mahen.

"Ntar ada yang liat" Gumam Arsha, Mahen sontak melepas gandengan tangan itu.

"Yaudah ayo" Ucap Mahen dingin.

Arsha menghembuskan nafas nya pelan, lalu berjalan agak jauh di belakang Mahen.







🔹🔹🔹🔹🔹










Suasana kantin begitu ramai, Mahen lantas menggenggam tangan Arsha membuat Arsha langsung menatap Mahen dengan kaget.

HESHA [bllokal]Where stories live. Discover now