[✓] Peternakan Fantasi

Bab 80: Kisah Dewa Keberuntungan

*****

Setelah rusak, sisik naga akan menjadi merah, dan hati mereka akan berubah sedemikian rupa sehingga mereka tidak lagi dapat mengendalikan keinginan primitif mereka. Dan keinginan ras naga yang paling primitif adalah menelan orang yang paling mereka cintai. Kakek Lu Qingjiu adalah naga yang rusak, tetapi hal yang paling membingungkan semua orang, adalah dia tidak menelan nenek Lu Qingjiu, dan malah menelan orang tua Lu Qingjiu. Selanjutnya, dari pertanyaan Lu Qingjiu, dia mengaku melakukan hal yang sama.

Lu Qingjiu menanyai Bai Yuehu tentang alasan dia bertarung dengan naga lain itu.

Bai Yuehu duduk di kursi goyangnya, dengan santai mengunyah sorb berair saat dia menjelaskan dengan nada rendah kepada Lu Qingjiu, “Setelah Pangu memisahkan langit dan bumi, ras naga terbagi menjadi dua faksi – satu faksi yang dipimpin oleh ras Yinglong ingin tetap tinggal. dekat dengan dunia manusia; sementara faksi lain dengan Zhulongrace sebagai pemimpinnya membenci segala jenis interaksi manusia dan menganggap semua ras manusia sebagai makhluk yang egois dan kejam.

Menggigit sorb lagi, dia melanjutkan, "Pada saat itu, energi spiritual dan kekuatan keyakinan dunia manusia sangat kental, oleh karena itu roh dapat dengan bebas melintasi antara dunia manusia dan roh tanpa batas hari ini."

Lu Qingjiu bertanya, “Bukankah ini masalahnya sekarang?”

“Karena pergerakan bintang-bintang, energi spiritual dan kekuatan keyakinan di dunia manusia menjadi lebih tipis hingga tidak dapat lagi menopang roh, dan dengan demikian dunia manusia mulai menjauh dari dunia lain,” Bai Yuehu menjelaskan, “tetapi karena dunia manusia kehilangan energi spiritual dan kekuatan keyakinan, jumlah manusia yang cukup kuat untuk melindungi dunia manusia juga berkurang. Manusia memiliki tubuh lemah yang tidak sebanding dengan roh. Jika situasi ini berlanjut, manusia berisiko punah.”

Meskipun nadanya lesu seperti biasa, apa yang dikatakan Bai Yuehu membuat semua orang menahan napas dalam ketegangan.

“Akhirnya, ras Luwu, di bawah perintah Kaisar Langit, menyatukan Xihe, Zhu Rong, dan berbagai dewa untuk membangun penghalang di sekitar dunia manusia. Ras Yinglong juga diperintahkan untuk menjaga pintu masuk ke penghalang ini. Penghalang perlu dipertahankan selama beberapa tahun sebelum dapat sepenuhnya menyatu dengan alam. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar penghalang menyatu dengan alam, dengan satu-satunya pintu masuk penghalang yang harus dijaga adalah yang ada di desa Shuifu. Sebagian besar penjaga pintu masuk berangsur-angsur menghilang – sementara beberapa masih tetap murni Luwu, yang lain telah menyatu dengan masyarakat manusia.”

Ini mungkin merujuk pada Jiang Buhuan, yang nenek moyangnya adalah penjaga penghalang, tetapi keluarga mereka sekarang telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam masyarakat manusia.

Namun, berdasarkan apa yang dikatakan Bai Yuehu, itu tidak akan mungkin bahkan jika para penjaga ini tidak berniat untuk berintegrasi dengan masyarakat manusia. Setelah penghalang dipasang, energi spiritual di dunia manusia secara bertahap menjadi lebih tipis. Selain itu, kekuatan iman juga menurun karena manusia sama sekali tidak percaya pada makhluk gaib. Dengan demikian, kekuatan supernatural para penjaga akan berkurang secara bertahap, sampai garis keturunan darah mereka benar-benar hilang.