~Mendengarkan suara hati~

42 3 0
                                    

Hati punya bahasa sendiri. berbicara dari hati berarti berkomunikasi dengan ketulusan, tapi ada sebagian orang lebih memilih menyembunyikan kata hatinya, bahkan menguncinya rapat dan merasakan kepedihan sendiri.

Bagi sebagian orang, membuka hati dan memberi waktu serta ruang kepada hati adalah hal yang menakutkan, karena meluahkan kekesalan hati sama halnya melawan banyak pendapat. Padahal jika hidup tanpa memberi kesempatan hati untuk bersuara bisa diibaratkan terbungkam dan kesasar dalam kegelapan.

Teringat pesan Frank Coppieters "Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh hati. Ia bersuara dalam cerita, nyanyian dan cita-cita."

Berceritalah, bernyanyilah, luahkan segala kepenatan hati. Bagaimana kita bisa bahagia dan berbagi kebahagiaan jika hati terasa terkungkung. Ingatlah untuk bertanya dahulu kepada Hati kita, karena tidak ada yang bisa mendengar kata hati kecuali dirikita sendiri.

Perihal apa yang sebenarnya yang kita butuhkan, kebahagiaan sederhana seperti apa yang diinginkan.

Karena mendengar bukanlah tentang menangkap suara-suara dengan telinga. Lebih dari itu, mendengar adalah menangkap sesuatu dibalik suara, sesuatu yang kadang-kadang tak bisa benar-benar ditangkap oleh mereka yang mampu mendengar, mendengar suara hati itu sendiri.

Motivasi Hidup; Retak untuk UtuhWhere stories live. Discover now