Surga Dunia

167 9 0
                                    

Park Yeon Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Yeon Jin. Hidup dalam surga dunianya yang indah. Rumahnya yang mewah, suaminya yang tampan dan kaya, serta anak perempuannya yang imut, dan cantik, seperti ibunya. Keluarga kecil yang bahagia itu sedang piknik di halaman rumah mereka yang luas dan indah. Mereka saling bercanda dan tertawa. Wajah Yeon Jin terlihat sangat bahagia.

Tiba-tiba...

Suami dan anaknya menghilang dari pandangannya.

Yeon Jin terheran. "Suamiku... Anakku... Kemana kalian?"

Lalu, rumah mewahnya perlahan menghilang. Halaman rumah yang dijadikan tempat piknik pun berubah jadi tanah gersang.

"Tidak... Apa-apaan ini? Rumahku... suamiku... anakku... TIDAAKK!!!"



Park Yeon Jin terbangun dari tidurnya.

Tidak ada rumah mewah. Tidak ada halaman rumah yang luas dan indah. Tidak ada suami tampan dan anak perempuan yang lucu.

Yang ada hanya pengapnya jeruji penjara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang ada hanya pengapnya jeruji penjara. Bersama belasan perempuan lainnya, yang sama-sama mengenakan seragam tahanan. Mereka dengan wajah tidak ramah, memandang Yeon Jin.

"Hei jalang!" bentak salah seorang tahanan kepada Yeon Jin. "Kau mengigau lagi? Berisik, bodoh! Pake teriak-teriak, lagi, kalau ngigo!"

Tahanan perempuan tersebut menghampiri Yeon Jin sambil membawa selembar surat undangan. Terlihat seperti undangan pernikahan dengan sampul hard-cover yang keras. Lalu, surat berbahan keras itu dipukulkan ke kepala Yeon Jin.

"Ada surat undangan untukmu," ujar tahanan itu usai memukul kepala Yeon Jin. "Aku juga heran. Orang bodoh mana yang mengirim undangan untuk orang yang dipenjara?!"

Surat berbahan keras itu dilemparkan ke wajah Yeon Jin, lalu surat undangan itu jatuh ke lantai. Yeon Jin mengambil dan membukanya. Terlihat undangan pernikahan dari seorang perempuan bernama Moon Dong Eun.

Pada surat undangan itu terselip selembar kertas berisi tulisan tangan yang sangat rapi dari Moon Dong Eun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada surat undangan itu terselip selembar kertas berisi tulisan tangan yang sangat rapi dari Moon Dong Eun. Lalu, Yeon Jin membacanya.

"Annyeong-e... Yeon Jin-a..." sapa Moon Dong Eun dalam surat itu.

"Apa kabarmu dipenjara? Kuharap tidak baik-baik saja, tentunya. Maaf, betapa bodohnya aku, mengirim undangan pernikahan untuk orang yang dipenjara. Yang menghirup udara bebas pun tidak bisa. Sudah pasti kau tidak akan bisa menghadiri pesta pernikahan ku..."

"...ya, aku akan menikah dengan Joo Yeo Jong. Dokter tampan yang selama ini menjadi algojo-ku..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...aku dengar dari Nyonya Kang, kau heran ya bagaimana bisa dokter tampan seperti Joo Yeo Jong mau menjalin hubungan denganku. Ya, aku pun heran. Perempuan dengan banyak luka bakar ditubuhnya seperti aku, kupikir mana ada lelaki yang mau? Ingat, Yeon Jin? Luka bakar di sekujur pergelangan tangan, bahu, pundak, dan kakiku, akibat perbuatan mu?..."

"...sudahlah, Yeon Jin. Tidak perlu membahas masa lalu. Dan aku tau, orang yang dipenjara sepertimu mana bisa menghadiri undangan pernikahan..."

"...yang aku harapkan dari undangan ini adalah... KAU SEMAKIN MENDERITA MENGETAHUI KEBAHAGIAAN KU..."

"...demikian ku akhiri surat ini, Yeon Jin-a. Semoga kau semakin menderita hingga akhir sisa hidupmu."

-Moon Dong Eun-









(Bersambung)











The Glory 3 : Surga dan NerakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang