LENTARA [05]

27 4 2
                                    

kalo aku kan banyak kurangnya,
kamu mau ga jadi pelengkapnya?
-Jeevano Sendigo Ziandra

Bagian 05

***

Brum brum Brum

Suara deruman motor besar milik Vano membelah jalanan kota pada malam hari, dirinya mengendarai motor miliknya menuju markas Black Moon.

Setibanya dirinya dimarkas ia segera berjalan masuk kedalam.
Disana sudah ada Kelvan And the geng.

" Weh ada apa Van tumben kesini? "

" Hm, gada gue gabut dirumah makanya gue kesini. " Ucap Vano dengan muka datar andalannya. Iya vano lebih sering menghabiskan waktunya di markas, hanya untuk sekedar berkumpul dengan teman-temannya, hingga bermalaman disana. Hal itu sudah biasa Vano lakukan

Oh ya van, ada yang nantangin lo balap malam ini gimana lo mau gak?
Ucap Bumi. seraya memberi tahu.

" Hm siapa? "

Biasalah orang sirik itu loh, si Rakanjing
Dia nantangin lo balap lagi malam ini jm 09.00 di tempat biasa. gimana Van? lo terima atau lo tolak? Ucap Bumi.

" Okee, iyain aja gue terima. "
ucap vano, singkat jelas dan tegas.

Heran deh gue prasaan tuh anak kagak ada cape-cape nya ya nantangin lo buat balapan, secara dia selalu kalah sama lo udah gitu tuh anak titisan saiton kalo balapan licik banget suka main kotor. heran gue gada kapok-kapok nya dia, padahal udah pernah hampir lo buat dia kehilangan nyawanya. tapi dia masih aja berani nantangin lo. Seru Vodka.

Biasalah manusia iri, ya gak guys?
Seru Venus, dan diangguki semuanya.


***

🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️

Jeevano segera bangkit meraih kunci motor kesayangannya lalu beranjak menuju tempat balapan. Bersama dengan para kawan-kawannya.

Menghabiskan waku sekitar dua puluh menit untuk sampai ke are balap mereka malam ini, sudah ramai ternyata.

"Haha Dateng juga lo" gimana udah siap untuk kalah bro? ucap Raka dengan nada sedikit mengejek dan juga semeriknya. Ya Raka yang akan menjadi partner balap nya malam ini.
Gue punya tawaran buat lo, yang kalah dari balap malam ini harus memenuhi permintaan dari yang menang. Dan tawarannya yaitu bermalam di club dengan para jalang yang ada disana.
Eits tapi itu semua gak gratis, biaya yang nanggung yang kalah.
Gimana setuju ga?

"Hm liat aja nanti" balas vano dengan malas.

🏴‍☠️
Setelah mendengar suara pistol ditembak kearah langit, Jeevano dan Raka bersamaan menginjak pedal gas. Saling menyalip sengit membuat para penonton menjerit histeris.

Jeevano mengendarai motornya dengan sangat kencang namun tetap tenang, tidak seperti Raka yang berada dibelakangnya, kilatan emosi terlihat jelas diwajah laki-laki itu.

Tidak butuh waktu lama untuk Jeevano melakukan acara balap ini. Dan tibaa beberapa meter didepannya sudah ada garis finish yang terpampang jelas di depan mata, sebentar lagi sampai lalu dengan mudahnya laki-laki itu menyentuh garis. Sorak gemuruh kegembiraan terdengar ricuh, walaupun mereka sudah tau siapa yang akan menang tapi rasanya kurang kalu tidak bersorak.

Yap! Jeevano hari ini menang lagi untuk ke sekian kalinya.

" YUHUUU "

" Widihh keren juga lu bro "

LENTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang