Cuaca di Seoul akhir-akhir ini sering berubah-ubah, kadang mendung kadang cerah. Begitu juga sikap Kim Taehyung. Istrinya, Kim Seo Ah atau lebih tepatnya Kim Sohyun. Tak mempedulikan itu semua. Memang beberapa minggu ini ia merasa jika suaminya kini berubah. Tak lagi hangat seperti sebelum-sebelumnya, sudah beberapa hari ini Taehyung begitu dingin dengan istrinya. Tapi, Sohyun tak ingin berpikir lebih jauh lagi. Yang terpenting adalah Taehyung tetap bersamanya, dan lelaki itu tidak akan kemana-mana.
Pagi ini Sohyun menyiapkan sarapan untuk suaminya, ia selalu mengulas senyum pada bibirnya. Ia percaya jika bersemangat dan tersenyum di pagi hari akan membawa kedamaian dan ketentraman di siang hingga sore hari. Hanya berpikir kalau sikap Taehyung yang kini berbeda padanya, pasti karena lelaki itu mempunyai masalah yang berat dalam pekerjaannya. Dan ia percaya Taehyung akan kembali hangat seperti sebelum-sebelumnya.
"Seo Ah?" Sapa Taehyung datar, Sohyun yang sedang menyiapkan makanan pun menoleh. "Aku langsung berangkat, aku sangat terburu-buru, kau tak perlu membuatkan aku sarapan." Sohyun terdiam, wajahnya berubah sedih.
"Memang kenapa? Terburu-buru sekali, apa tidak bisa kau..." Belum tuntas Sohyun bertanya Taehyung sudah memotongnya.
"Tidak bisa! Aku kan sudah bilang kalau aku terburu-buru, memangnya kau tidak dengar?" Taehyung tinggi sekali nada bicaranya, bisa dibilang mirip dengan bentakan.
"Uhm...maaf." Taehyung hanya memandang meremehkan. "Pulang jam berapa nanti malam? aku akan menyiapkan makanan spesial untukmu."
"Tidak tahu, mungkin lebih baik kau tidak memasak untukku." Sohyun menatap Taehyung bingung. "Daripada pekerjaanmu itu sia-sia, karena aku tidak akan memakannya." Tegasnya tajam, ia langsung berbalik.
Taehyung pun berjalan menuju arah pintu utama meninggalkan Sohyun yang terdiam. Ia hanya memandangi punggung Taehyung, ada apa sebenarnya dengan lelaki itu. Ini bukan pertama kalinya sejak beberapa minggu ini lelaki itu sinis padanya. Tapi kenapa Taehyung tidak menjelaskan apa-apa, hati Sohyun sungguh gelisah. Ia mendadak takut tentang rahasia terbesarnya, rahasia yang akan membawa petaka baginya dan juga ibunya.
***
Siang ini Sohyun membuat janji untuk bertemu dengan sahabatnya, Jo Yuri. Lebih tepatnya sahabat dari Kim Seo Ah, selama ia menjadi istri Taehyung ia memang begitu dekat dengan gadis itu. Sohyun tampak gelisah, karena Yuri tak juga datang. Yuri yang memang sekretaris Taehyung pasti tahu banyak bagaimana Taehyung di kantor. Sudah hampir setengah jam Sohyun menunggu, tapi Yuri tidak juga muncul. Apa gadis itu terlalu sibuk, pikirnya.
Tidak berapa lama, Yuri pun datang. Gadis itu masih berjalan menuju kearahnya, ada banyak perasaan bersalah dalam diri Sohyun. Ia banyak berbohong, bukan hanya pada ayah, ibu tiri, terlebih Taehyung. Tapi juga gadis yang kini sedang mendekatinya sambil tersenyum manis kearahnya.
"Sudah lama menunggu Nyonya Kim?" sapa Yuri saat ia sudah mendudukan dirinya di kursi, berhadapan dengan Sohyun. Kebetulan mereka memang berjanji bertemu di sebuah Café tidak jauh dari kantor Taehyung. Mendengar kata Nyonya Kim, hati Sohyun benar-benar tertohok, ia tak pantas mendapat panggilan itu.
"Uhm... lumayan, apa kau sangat sibuk?" tanya Sohyun seadanya, Yuri tersenyum mengedikkan bahunya. Sohyun mengangguk lantas memanggil pelayan, agar Yuri bisa memesan makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT
RandomKumpulan cerita pendek. Disclaimer : Ini hanya cerita fiktif dan hanya untuk hiburan semata.