chapter 5 {part 1}

481 59 16
                                    

Chapter 5:: prince of justice

___________________________
Warning!
cerita ini adalah hasil remake dari buku lama saya yang berjudul *important blood*.
kalau sudah baca buku IB, maka cerita ini akan berbeda dengan buku sebelumnya.
° maaf jika ada kata yang menyinggung.
° ini hanyalah AU, dan untuk hiburan semata.
___________________________

Hari demi hari, indo mulai mempelajari ilmu magical. Karena ia yakin, bahwa kekuatan yang diturunkan dari Kutai itu memiliki aliran magical.

Untuk saat ini indo sudah memegang 3 role sekaligus, yaitu healer, range, dan magic.

Indo juga semakin rajin untuk ke perpustakaan kampus, bahkan dia pernah bermalam di perpustakaan itu demi mencari satu buku yang sangat penting.

Yaitu buku *unknown magical* , ditulis oleh para ilmuwan dari tahun kerajaan. Buku itu berisi tentang para penerus tahta yang memiliki role magic maupun tidak.

Salah satu orang yang bikin indo tertarik adalah tarumanegara, anak kandung dari Paramesywari Kutai. Seorang pewaris tahta sekaligus pewaris darah suci ke-2 .

Lagenda mengatakan bahwa tarumanegara adalah orang yang keras dan selalu bertingkah royal, rumor juga mengatakan bahwa terumanegara dibunuh oleh warga sipil karena cintanya itu tidak diterima oleh Tarumanegara.

Aneh? Memang seperti itu jika warga sipil yang memiliki keturunan kerajaan lain, jatuh cinta di tolak sama dengan pertumpahan darah.

" Jikalau Kutai meninggal karena kekuatannya, masa tarumanegara meninggal karena warga sipil? " Ucap indo terheran

" ....... Apa aku harus ke dimensi antar kekuatan* ? " Ucap indo sekali lagi

Tapi kan kalau pergi ke dimensi antar kekuatan harus melewati alam kesadaran, yang berarti pengguna harus dalam kondisi tertidur, pingsan, maupun koma.

" CK! Ga ada pilihan lain!! " Teriak indo frustasi

Indo segera mengambil termometer di laci meja belajar nya, merebus air dan meletakkan termometer itu ke air rebusan.

Setelah itu ia diamkan sebentar termometernya agar suhunya tidak terlalu panas, saat suhunya sudah pas. Indo mengambil hpnya dan memfoto hasil termometer itu.

Indo segera mengirim foto itu ke ayah tercintanya UN, dan mengatakan bahwa ia *demam* dan izin untuk tidak mengikuti pelajaran besok.

" Tak ku sangka akan berbohong seperti ini.... Tapi bagaimana lagi? " Ucap indo

" Ketimbang melakukan itu besok, mending sekarang kan? "

Indo berjalan menuju pintu dan mengunci pintu tersebut, ia juga tutup jendela kamarnya.

" Baiklah.... Mari mulaikan... "

" Kawula nimbali panjenengan atas nama Kutai, mugi para abdi dalem Indonesia lumebet ing gapura antawisipun kasekten *

( Maaf kalau salah pengucapan, saya menggunakan translate:')) )

Sinar menyinari kamar itu, dan indo mulai memasuki gerbang antar kekuatan tersebut.

" Ugh.... "

" Ber.... Hasil??? " Ucap indo linglung

Kenapa linglung? Karena yang indo lihat hanya ruangan putih tanpa seseorang didalamnya, hanya indo seorang. Kan?.

" Ohh ini toh yang ibu katakan" -???

" Huh?! S-siapa anda? " Ucap indo

" Hahaha!!

sweet blood || CHWhere stories live. Discover now