Alex, gracie, Axel dan Zaliya.

503 28 0
                                    

"Lo punya gue anjing! Lo milik gue! Sampe gue liat lo Deket lagi sama cowo lain abis lo" ucap Alex mengancam Zaliya.

"enggak kak itu, itu tadi teman doang kok" bela Zaliya pada dirinya sendiri. Ini pertama kalinya Alex belaku kasar pada dirinya sebab selama ini dia hanya menjadi penonton kala Alex sedang menggila. Memukuli orang dengan kesetanan dan tak terkendali. Zaliya serius Alex sungguh tidak terkendali.

Menyakiti sahabatnya sendiri gracie. Cerita persahabatan mereka dimulai ketika dulu, saat masa masa gelap gracie bersama kekasihnya yang notabene adalah kembaran Alex yaitu Axel.

Axel juga dulu seperti Alex sekarang, temperamen bukan main. Dipukuli, disakiti, dipukuli, disakiti, dipukuli, disakiti.

Itu terus yang Axel berikan pada Gracie lalu tiba-tiba Alex datang sebagai penyelamat dan menyelamatkan gracie. Memberikan kehidupan lebih berwarna. Seolah menawarkan rumah untuk gracie. Persis setelah hujan akan timbul pelangi, begitulah yang di alami oleh gracie paska itu. Dia tiba-tiba di beri cahaya berwarna kuning yang energik padahal sebelumnya di hanya mengenal warna hitam dan abu-abu.

Perlahan hubungan keduanya menjadi lebih dekat hingga terjalin ikatan persahabatan antara keduanya. Gracie butuh Alex begitu pun Alex yang membutuhkan Gracie untuk menjadi sandarannya.

Sampai saat itu tiba. Axel kembali setelah dikirim ke Amerika setengah tahun. Kembalinya Axel bukannya menjadi lebih baik malah membuat keadaan semakin memburuk.

Ibunya meninggal dunia. Hancur sudah hati anaknya. Axel dan Alex. Bahkan hampir saling membunuh karena saling menuduhkan penyabab kematian ibunya. Ibunya saat itu menelfon kedua anaknya untuk menjemput dirinya di bandara namun kedua anak itu menolak karena mempunyai urusan.

2 jam kemudian mereka mendapat telepon rumah sakit dengan kabar kecelakaan. Alex yang saat itu sedang menemani gracie yang kambuh akibat trauma dari Axel yanh menghantuinya saat dia melihat Axel berada di depan pagar sekolahnya.

Dan dia,

Axel kembaran Alex langsung membanting stir mobilnya karena mendapat telepon sama dengan Alex. Axel yang sedang balapan itu seketika keluar dari jalur dari yang seharusnya.

Malam itu penyesalan menyambut hati dua anak kembar. Mereka membenci ibunya karena menjadi women independen yang tidak mempunyai waktu untuk mereka. Padahal Alex maupun Axel hanya membutuhkan ibu di samping mereka, membimbing mereka menuju dunia yang kejam ini. Sebab sesungguhnya kasih sayang ibulah yang paling berarti di dunia ini.

Benar kata orang. Penyesalan selalu datang terlambat andai mereka tidak keras hati padahal ibu mereka yang sudah berniat memperbaiki hubungan mereka. Naas penyesalan oh penyesalan. Inikah karma untuk kembaran Alex dan Axel?

***
Axel berubah dan Alex juga berubah. Axel berubah menjadi baik namun Alex berubah manjadi buruk. Inilah neraka sesungguhnya untuk gracie sebab Alex yang memperlakukannya bak putri raja kini berubah memperlakukannya seperti binatang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOZAKA [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang