Sandaran - Haeselle

361 38 7
                                    

Halo semua, one-shot ini request dari @kiranmelodi 🥰
Maaf kalo tidak sesuai ekspektasi. Happy reading semuanya!!

Mari budayakan meninggalkan jejak!
Tolong vote+komen🤗

***

"Akhirnya kita sampai di pertanyaan yang ditunggu-tunggu banyak orang nih! Pertanyaan ini memenuhi komenan instagram kita loh!" Ucap sang host acara.

Giselle tersenyum ramah mendengarnya. "Pertanyaannya apa tuh?" Sahutnya dengan antusias.

"Giselle punya pacar nggak? Kepo banget soalnya nggak pernah dipublikasikan." Kata sang host penuh semangat. "Nah, jawab tuh ada apa enggak?" Lanjutnya dengan menggoda.

Giselle sudah menduganya. Pertanyaan ini tak pernah absen memenuhi kolom komentar akun sosial medianya. Ia menanggapi dengan tawa sebelum menjawab, "Belum kepikiran kesana sih, mau fokus ke karir dulu aja." Jawabnya sembari menatap kamera.

"OOOOOO JOMBLO YA TERNYATA! NIH YANG MAU DEKETIN GISELLE SEGERA YAA!!" Seru sang host dengan gelak tawa di akhir.

"Yang mau, daftar dulu ya. Antri soalnya," Giselle menimpali candaan si host tersebut.

"Oke karena waktu habis, aku akhiri disini ya. Makasih buat Giselle udah mampir dan ngobrol-ngobrol seru disini. Sampai ketemu besok, bye-bye!"

Giselle ikut melambaikan tangannya pada kamera. Tak lupa dengan senyuman manis yang disukai banyak orang.

***

"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Giselle pada manajernya.

Rika—manajernya mengangkat bahu. "Gue cuma penasaran sih, kalo pacar lo denger lo tadi ngomong begitu reaksinya bakal gimana?"

Giselle mendengkus sebal. "Do i look like i care?" Jawabnya. "Dia aja udah kayak nggak anggep gue pacarnya."

"Pacar lo kan ambil alih perusahaan sejak bokapnya pensiun. Jelas tanggung jawabnya makin gede. Waktunya udah nggak selonggar itu kalo dibandingin sama waktu awal kalian pacaran." Jelas Rika.

Giselle tertawa remeh. "Lo dibayar berapa sama dia? Lo dipihak dia?"

Rika menghembuskan napas lelah. "Serah lo deh mau mikir apa, gue cuma pengen lo mikir positif ke pacar lo."

"Kalo emang gue penting bagi dia, sesibuk apapun pekerjaan dia, pasti dia ada waktu buat ngabarin gue barang sebentar. Dia akan cari waktu longgar yang nggak lama itu buat ngabarin gue. Tapi nyatanya? Ah udahlah gue males bahas dia. Abis ini jadwal gue apa?"

"Nggak ada. Lo bisa istirahat lebih awal malem ini."

Senyum lega Giselle terbit. "Finally." Ujarnya kemudian.

***

"Giselle nih ganjen banget ya. Udah tau si Revan punya cewek, interaksinya berlebihan deh. Giselle sasimo ngga sih guys? Awokwokwok. Giselle tuh aslinya nggak jomblo. Tapi simpenan om-om hahah." Giselle membaca beberapa komentar di salah satu postingan instagram yang menbahas mengenai kedekatannya dengan Revan—lawan mainnya di film lalu.

"Sok tau banget sih? Siapa juga yang ganjen ke Revan? Kemakan angle lo pada. Om-om pala lo!" Omelnya kemudian.

Menjadi selebriti selama bertahun-tahun, tentu saja Giselle sudah terbiasa dengan hal-hal macam ini. Meskipun terkadang ya, hatinya rapuh juga. Wajar bukan, jika Giselle merasa demikian?

Tangannya bergerak cepat menggulirkan layar gawainya. Mencari kontak seseorang dan memanggilnya. Giselle menunggu dengan sabar meski airmatanya sudah menggenang di pelupuk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Story Where stories live. Discover now