16

249 30 0
                                    

Hai Teummmm.
Hope you enjoy it.
Don't forget to vote and coment.
Typo bertebaran.
Teubaaaaaaaaaa 💎💎💎💙💙💙






































Al menjatuhkan tubuhnya lemas.Bukan karena kekacauan di basecamp nya tadi.Ini lebih kacau dari itu.

Setelah urusannya di markas sudah selesai ia langsung kembali ke rumah sakit.

Rencananya ia akan menginap menemani si adik manisnya.
Ia sudah membawa berbagai macam camilan yang ia beli di street food tadi.

Tapi yang ia temukan adalah para bodyguard nya tergeletak di lantai.Ohh jangan lupakan Bunda yang terikat tali dan juga mulut nya yang di sumpal.

Parahnya Bintang menghilang entah kemana.Bunda bilang Bintang seperti nya di culik.

Sekarang ini Bunda sedang di tangani oleh dokter.Sementara Al?

Dia terlihat masih diam.Masuh mencerna apa yang terjadi.
Hingga sebuah tepuka ia dapatkan.

Al mendongakkan kepalanya.Di lihatnya Bang Aji Kak Yohan Haydar dan juga Dhovan memberikan senyuman yang tak dapat ia artikan.

"Loe tenang aja Al.Kita bakal bantuin loe.Dan kita ikutin aja alur permainan 'mereka'.' ucap Bang Aji yang seakan tahu siapa pelaku di balik semua ini.

"Geng Harta juga bakalan bantuin Loe.Chakra udah kerahin anak buahnya buat nyari titik keberadaan Bintang." ucap Yohan.

"Handaru sama Rendra di bantu sama Nandha lagi coba retas cctv di jalanan yang kemungkinan di lewatin sama pelaku." tambah Haydar.

"Kak Mahessa Ziddan sama kak Jordhi juga ikut bantu cari keberadaan Bintang." imbuh Dhovan.

Al mengerutkan keningnya mendengar nama Jordhi terucap di bibir Dhovan.

"Mckkk sekarang bukan saatnya cemburu Al.Lagian kak Jordhi juga baru jadian sama Nandha." ucap Haydar seakan tahu apa yang Al pikirkan.

"Gue udah ada suspek sihh." ucap Bang Aji.

"Omongin di markas aja.Jangan disini.Gue takut banyak mata-mata." ucap Al lalu berdiri dari duduknya."Perketat penjagaan Bunda Tea.Gue nggak mau kalau Bunda jadi sasaran selanjutnya." imbuh Al.

"Gue udah minta bantuan Handaru sama Yudhis buat nambah bodyguard.Jadi kita bisa lega sebentar." kak Yohan.

"Al mendingan Loe minta Papi Hyusa buat nemenin Bunda deh.Biar Bunda nggak sendirian.Bahaya juga." usul Dhovan.

"Gue udah suruh supir gue buat jemput Papi Hyusa.Sekaranf kita ke markas buat susun rencana." Haydar menambahkan.

Al mengangguk.Ia bersumpah siapapun yang berani melukai atau bahkan menyakiti Binatang dan Bunda barang seujung kuku pun.Ia akan menghabisinya.Tak perduli gender.

Dan mereka berlima pun bergegas menuju markas mereka.Setelah Papi Hyusa datang tentunya.Mereka tak mau ambil resiko lebih lagi.

---

Sementara di tempat lain.Di sebuah rumah kosong yang ajuh dari hiruk pikuk ibukota.

Tiga orang remaja tengah berdiskusi tentang rencana yang akan mereka jalankan.

"Bakal Loe apain tuh sandera?" ucap remaja pria yang bermata tajam.

"Gue bakal siksa dia fisik dan mental.Sampai akhirnya dia gila dan pergi dari dunia." ucap remaja wanita berambut panjang dan terlihat anggun.

"Gila Loe.Sebucin itu Loe sama tuh 'cowok' sampe rela lakuin hal kayak gini." sahut si remaja wanita berambut pendek dan sedikit tomboy.

"Hahah loe tahu kan gue kayak gimana? Kalau gue mau sesuatu harus gue dapetin gimanapun dan apapun caranya." ucap nya."Dan kalaupun gue nggak bisa milikin 'dia', siapapun juga nggak bakalan bisa milikin 'dia' juga dong." imbuhnya.

Bersama Bintang [✓]Where stories live. Discover now