Masih tercium aroma-mu sedari kemarin
Terngiang akan lembutnya belaianmu
Merasa masih seruang denganmu
Hari ini seperti kemarin
Kita berjalan menyusuri kota yang perlahan semakin dingin
Sesekali memikirkan tujuan,.. ya.. kita keluar tanpa tujuan
Aku tetap ingin makan walau di jadwal dietmu
Berharap kau akan tergoda menyantap, tapi sia-sia
Kota yang ramai terasa sepi
Hanya ada aku dan kamu
Yang perlahan semakin mendekat
Tanpa terpisahkan jarak
Ku kecup bibir merah mudah mu
Kau balaskan dengan gigitan kecil
Seperti itu sampai kita tidak bisa berhenti
Hangatnya tubuhku membersamai dinginmu
Aku ingin malam yang panjang bersamamu
Namun keinginan itu terbunuhkan oleh waktu
kita terpisahakan oleh keadaan
yang entah kapan dipertemukan kembali
YOU ARE READING
Sadar
RomancePuisi tentang seseorang yang baru sadar kalau selama ini tidak pernah di anggap lebih padahal selalu menganggap lebih