Chapter 3

20 10 2
                                    

Back to Caroline POV:

Hidangan makan siang kali ini begitu banyak. Entah untuk siapa dan apakah akan ada yang datang? Caroline hanya duduk manis sambil melihat para pelayan istana yang berbolak-balik membawa hidangan ke meja. Caroline kembali memakan kue yang diberi Rosella tadi dengan lahap. Sesuatu yang manis membuatnya mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Brak, brak, brak..

Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki yang begitu keras dan jelas. Suara tersebut merupakan suara langkah kaki dari para pengawal maupun prajurit istana Versailles. Karena hal tersebut, semakin membuat Caroline penasaran.

'Siapa yang akan datang?apakah itu Daddy dan Mommy?' batin Caroline.

Caroline ingin melihat apa yang akan terjadi tetapi saat hendak ingin turun dari kursi makannya, Rosella tiba-tiba saja datang dan bertanya.

"Mau kemana Nona?" tanya Rosella.

"Apa Nanay mengetahui alasan para prajurit terburu-buru seperti itu?" pertanyaan balik dari Caroline.

"Oh itu, Nanay kurang mengetahui. Selesai makan, Nona harus ke kamar ya untuk istirahat" titah Rosella.

"Yahh aku kira Nanay tau. Aku sangat penasaran Nay, tapi aku ingin segera ke kamar. Aku langsung ke kamar yaa, makanannya sudah ku habiskan Nay" jawab Caroline.

"Anak pintar, yasudah hati-hati naik tangganya" balas Rosella yang penuh perhatian.

Caroline hanya mengiyakan dan kemudian mulai berjalan menuju tangga. Jarak antara tangga dengan ruang makan tidaklah jauh, sehingga Caroline sangat bersantai saat berjalan. Tetapi disana ia melihat seorang anak lelaki yang usia sekitar 13 tahun. Ia merasa tak asing dengan orang itu karena posisinya membelakangi Caroline.

Cukup lama Caroline memperhatikannya, akhirnya anak laki-laki itu sudah tak ada dari pandangannya. Entah kemana ia pergi. Caroline yang penasaran mencoba menghiraukan karena ia harus segera ke kamarnya. Dan ia merasa bahwa para peri akan segera datang.

Caroline berjalan cepat dan sampailah ia didepan pintu kamarnya. Dibukanya pintu itu dan ternyata para peri belum muncul.

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"

Hmm, apa yang harus kulakukan sekarang?" gumam Caroline sambil melihat sekeliling kamarnya.

Kamarnya ini sangat terlihat mewah, namun saat itu Archer sang ayah menawarkan apakah Caroline ingin kamar yang seperti anak perempuan pada umumnya? dan Caroline 2 tahun yang lalu menjawab tidak. Caroline memberi alasan yang menurut Archer itu sangatlah jarang ada pada diri setiap anak perempuan. 'Aku hanya ingin kamar yang sederhana dan tidak terlalu banyak mainan maupun semacamnya dikamar ku' jawab Caroline kecil.

Kini Caroline hanya memiliki satu boneka yang selalu menemaninya dikamar. Dia adalah Mouwy. Boneka kelinci yang sangat lucu dengan dihiasi banyak pita ditubuhnya.

 Boneka kelinci yang sangat lucu dengan dihiasi banyak pita ditubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setiap kali Caroline ingin tidur, Mouwy lah yang menemaninya. Caroline menolak untuk ditemani Rosella karena baginya itu terlalu kekanak-kanakan.

Bagaimana bisa Mouwy masuk ke kamar seorang Putri Caroline Arabella Gibson? karena ada seseorang yang memberinya. Dia adalah seorang anak laki-laki yang dahulu sangat begitu dekat dengan Caroline.

Namanya Axelle Oliver Dwayne. Usianya terbilang memang sudah memasuki masa remaja, yaitu 13 tahun. Axel memiliki paras yang begitu tampan dengan kulit putih, hidung mancung dan rambutnya yang berwarna coklat muda. Axel sudah lama tidak di Versailles akibat mengikut ayahnya yang mendadak pergi ke luar kota. Akhirnya dia pun sudah lama juga tidak melihat Caroline.

Axel datang kembali bersama sang ayah yaitu Ansley Davidson. Ansley merupakan pimpinan bawahan Raja Archer. Raja Archer juga tidak mengetahui penyebab kepergian Ansley dari Versailles yang begitu mendadak. Dan sekarang Ansley dan Axel kembali ke Versailles. Entah alasan apa yang membuatnya juga mendadak kembali ke Versailles.

Saat ini Caroline yang sedang merebahkan dirinya di tempat tidurnya. Ia masih penasaran dengan sosok anak laki-laki itu. Dia merasa mengenali dan..

"Mouwy?" gumamnya sambil melihat boneka kelinci kesayangannya itu.

"Sepertinya aku menyimpan sesuatu di boneka ini" ucapnya kembali yang tak kunjung lepas pandangan pada bonekanya.

Jari-jari manis Caroline mulai mencari-cari apa yang ia cari di tubuh Mouwy. Dan yeah ketemu!
Caroline menemukan secarik kertas kecil yang berwarna merah muda. Disana terdapat tulisan yaitu..

'Dari Axel untuk Arabella yang lucu'

Caroline yang langsung mengingat-ingat wajah anak laki-laki tadi dengan wajah Axel yang dulu. Memang mirip, hanya berbeda warna rambutnya dan tinggi badannya .

Caroline segera meletakkan Mouwy nya dan mulai beranjak untuk turun dari tempat tidurnya. Saat hendak membuka pintu, tiba-tiba saja para peri itu datang. Waktu yang tidak tepat menurut Caroline. Padahal ia penasaran ingin melihat orang itu apakah Axel atau bukan?

"Arabella kamu ingin kemana?" tanya Lily.

"Kenapa kalian datang sekarang sih? aku kan ingin keluar" gerutu Caroline.

"Yang minta kita untuk cepat kesini saat makan siang mu selesai siapa?" tanya Clay ketus.

"Jangan begitu Clay" lerai Aurora.

Arabella menghembuskan nafasnya dengan kasar. Memang benar dia yang meminta untuk para peri itu cepat kesini, tapi..

"Maaf.." cicit Caroline.

"Baru saja kami melihat Axel. Dia sudah besar dan ku lihat dia membawa sesuatu ditangannya, seperti tongkat sihir" ucap Eryl.

Caroline yang terlihat lemas tadi menjadi semangat kembali. Para peri itu memang mengetahui Axel, karena sudah sejak kecil para peri itu selalu ada untuk Caroline. Makanya, siapapun yang pernah menginjakkan kaki sekalipun di Versailles mereka pun mengetahuinya. Karena mereka takut terjadi sesuatu pada Versailles dan sahabatnya, Caroline.

"Dimana dia sekarang? aku ingin segera bertemu dengannya! sudah lama aku tidak bertemu dengannya" Caroline mulai menitikkan airmatanya.

------------------------------------↭----------------------------------
HAPPY READING READERS🌷

------------------------------------↭----------------------------------HAPPY READING READERS🌷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Little Witch in the Kingdom of Versailles Where stories live. Discover now