PART 13

33.6K 2.9K 29
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------------
ORANG-ORANG DARI MASA LALU

Pertemuan Manda dengan Bian kemaren membuat gadis itu menjadi tidak mood untuk pergi kemana-mana. Alasannya, karena dia tidak ingin bertemu lagi dengan lelaki tersebut. Apalagi lelaki itu berada di kota yang sama dengannya. Manda hanya tidak ingin orang-orang dari masa lalunya hadir kembali di kehidupannya yang sekarang.

"MANDA ..."

"CUCU NENEK TERSAYANG ..."

Manda yang berada di halaman belakang rumah sedikit tersentak ketika mendengar teriakan dahsyat dari neneknya. Manda pun langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri neneknya itu.

"Kenapa, nek? Gak usah teriak-teriak kaya gitu, udah tua juga" ucap Manda ketika sudah berada di dekat neneknya.

"Tua-tua gini nenek masih kuat ya" sahut nenek Mira.

"Iya deh. Kenapa nenek manggil aku tadi?" ucap Manda mengalah.

"Nanti sore temenin nenek ke acara grand openingnya restoran temen nenek yuk" ajak nenek Mira.

"Malas ah, nek. Nenek sendiri aja" tolak Manda.

"Ayo dong Manda temenin nenek. Kamu gak takut kalau nenek nanti kenapa-kenapa di sana? Kalau nenek nanti jatuh gim----"

"Nenek ih gak boleh ngomong gitu. Yaudah, Manda temenin. Jam berapa emang?" potong Manda cepat.

Nenek Mira yang mendengar itu sontak tersenyum. Ternyata ucapannya tadi mampu membuat sang cucu terpengaruh. "Jam 3. Nanti dress code nya putih ya."

"Iya-iya. Yaudah, aku ke kamar dulu" pamit Manda yang di angguki oleh sang nenek.

*****

Manda sekarang sudah siap dengan dress putih dan heels putihnya. Serta tak lupa dengan tas berwarna coklatnya. Apapun yang di kenakan oleh Manda akan selalu terlihat cocok dan pas ketika di pakai oleh gadis tersebut.

Dret! Dret!

Manda yang asyik berkaca sontak melihat ke arah ponselnya yang tertera nama "Mas Dimas" di layar handphonenya.

Sejak kemaren, lelaki itu tak henti-hentinya mencoba menghubungi Manda. Bahkan, sudah banyak pesan yang di kirimi oleh lelaki tersebut kepada Manda, namun hanya di baca saja oleh gadis tersebut.

Sampai sekarang, Manda masih menjauhi lelaki itu. Entah, sampai kapan dia akan melakukan hal tersebut. Tanpa Manda ketahui jika lelaki yang selalu menghubunginya itu sejak kemaren selalu uring-uringan, baik itu kantor ataupun di rumah.

Tok! Tok! Tok!

"Manda, ayo berangkat."

Mendengar suara sang nenek dari luar kamar, membuat Manda langsung memasukan handphonenya ke dalam tas dan kemudian menghampiri neneknya itu.

Ceklek!

"Yuk, berangkat."

Manda dan juga nenek Mira pun akhirnya berangkat menuju lokasi grand opening restoran tersebut.

MAS BUPATI (END) || SUDAH TERBITDonde viven las historias. Descúbrelo ahora