''Dirimu ini, layaknya Matematika. Tidak bisa dijangkau oleh orang sederhana sepertiku.''
Sejak tadi pagi, semua anggota osis sedang menyiapkan keperluan untuk acara nanti malam. Mulai dari sekbid perlengkapan yang menyiapkan kayu bakar, tenda, dan alat musik. Rencananya nanti malam bakal ada pertunjukkan kecil-kecilan.
Darrel yang menjabat sebagai ketua osis, tak henti-hentinya bekerja. Sejak tadi, ia belum sempat minum bahkan duduk. Dirinya mondar-mandir memeriksa segala hal.
''Rel, lo duduk dulu gih. Dari tadi gue liat, lo gak sempet istirahat.'' ucap Kezia, khawatir.
''gue, gak capek.''
''gue bawain lo minum, jangan lupa diminum. Biar nggak dehidrasi,'' Kezia menyerahkan botol air mineral yang tadi ia beli di kantin.
''thanks.'' Darrel menerimanya, dan menegak habis air itu. Tak bisa dipungkiri, dia dari tadi sanggat haus. Dan kebetulan ada yang memberinya air, tidak ada salahnya kan kalau ia terima?.
Kezia sangat senang, baru pertama kali ini Darrel menerima pemberiannya. Kezia pun tersenyum lebar.
Anak-anak yang lain berkumpul untuk melihat persiapan acara nanti malam. Ada yang sangat tidak sabar dan mulai merencanakan mereka akan melakukan apa saja nanti malam.
Seperti mereka, Lauren dan Cia juga sangat tidak sabar. Dari tadi keduanya mengobrolkan banyak hal, untuk nanti malam.
''lo pakai baju apa?'' tanya Cia.
''gue nggak tau, binggung,'' jawab Lauren.
Memang manusia yang bernama perempuan itu unik, selalu memikirkan penampilannya supaya terlihat menarik. Dan juga jangan lupa, suka nyemil. Tak heran jika dari tadi para gadis SMANIBA bingung memikirkan outfit dan cemilan apa yang akan mereka bawa masing-masing.
''gue nggak sabar banget!'' seru Cia.
''nanti malam, bisa lihat mas crush.'' lanjutnya.
Lauren hanya geleng-geleng melihat tingkah laku sahabatnya ini. Terlalu bersemangat, sebenarnya dirinya juga begitu, tapi tidak terlalu ditunjukkan seperti Cia ini.
~~~🍭🍭🍭~~~
''see you, nanti malam Cia.'' Lauren melambaikan tangannya, sebagai tanda perpisahan.
Setelah memastikan taksi Cia sudah pergi. Lauren pun memasuki rumahnya.
''eh, kakak udah pulang'' suara Kiren lah yang menyambut Lauren pertama kali.
Ternyata Kiren berada di ruang tamu. Dirinya kelihatan sedang menggambar sesuatu, dan jangan lupa televisi yang menyala menampilkan sebuah kartun.
''Kiren, lagi apa?'' tanya Lauren, ia duduk di sebelah Kiren.
YOU ARE READING
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...