Sedikit Hangat

28 38 24
                                    

'Setelah sehari bersama teman-teman saya pergi menemui dosen di departemen bahasa'

"Permisi.....Dosen....."

"Em......yah aya, ada apa?"

"Sepertinya dosen sudah terbiasa bangun sendiri......"

"Yah, saya berusaha untuk bangun tanpa kekasih ku"

" yah, itu sangat berat karena saya harus bangun sendiri"

"Em....Dosen.....ini tidak lucu....."

"Hah....hah....hah..., baiklah apa aya bisa membantu saya?"

"Apa itu?"

"Tolong buat saya terkejut...."

"........."

"Baiklah, apa yang akan aya lakukan untuk membuat saya terkejut...."

"Sebenarnya, ini sedikit...."

'Tanpa aba - aba saya langsung mencubit pipi dosen, karena saya pikir itu akan membuat dosen terkejut.....'

"Ya!!"

"Apa, itu cukup?"

"......aya, apa yang kamu lakukan?"

"Membuat, dosen terkejut"

"Hmm....itu lumayan"

"Baiklah, sudah cukup"

"Tidak mungkin......apakah hanya ini?"

"yah, kurasa ini sudah cukup"

'Setelah Mengatakan itu saya pergi dengan rasa bangga, sebenarnya jantungku mau copot saat aku menyentuh pipi dosen. Sebab itu aku pergi meninggal kan dosen'

'Keesokannya saat di kelas saya berencana untuk menemui dosen saat pulang sekolah'

"Kejadian kemarin membuat saya masih tersipu malu jika mengingat kejadiannya, bukan kah itu berlebihan?"

"Tapi saya mengganggap itu hal paling termanis yang pernah terjadi..."

"Hal termanis apa?"

"Wow!?? mika....kamu membuat ku kaget saja...."

'Mika yang sedang menegang tasnya hanya tersenyum'

"Mika! Kenapa masih di sini, bukan kah kamu harus siap - siap untuk mengikuti klub basket hari ini?"

'Biasanya saat 40 menit sebelum pelajaran di mulai, mika dan teman - temannya sudah berada di klub basket untuk mengikuti latihan di pagi hari'

"Tidak, yah karena klub Barre turnamen jadi......"

"Ya, saya mengerti....."

"Mereka gimnasium prioritas sekali jadi...."

'Sekolah kami memiliki dua gimnasium, tetapi selalu terjadi pertempuran sengit untuk menggunakan tempat latihannya'

Hubungan Khusus Dengan DosenWhere stories live. Discover now