Hubungan Khusus Dengan Dosen

Hanya Kontrak

"Ya, kurasa wajar"

"Setelah menjawab nya, dosen mengambil jarak lebih dekat dengan saya
Sampai-sampai hembusan napas kita saling bersentuhan"

'Oh tuhan, apakah dosen akan mencium ku'

Tok.....tok....tok...

"Terdengar ketukan pintu dari arah luar"

"Dosen Mahendra, apakah sudah saat nya untuk pembelajaran klub sastra di mulai?"
(murid perempuan)

"Kalau begitu dosen, saya akan pergi lebih dulu!"

" secepat mungkin saya menjauh kan jarak dari dosen"

"Maaf....., Seperi nya hari ini cukup sampai sini saja"

"Meskipun saya tahu itu adalah lelucon tapi, kalimat "maaf" bukan kah sedikit berlebihan"

"Uh...., aya wajahmu selalu seperti ini lagi...."

'Seperti nya dosen menyadari kegelisahan di wajah ku'

"Hah? Kenapa......."

"Tanpa aba-aba dosen dengan cepat mengecup pinggir leher ku dengan lembut"

"Wajah seperti itu, tidak baik untuk di tunjukkan pada kekasih nya"

"!?"

"Saya tidak paham, wajah seperti apa yang di maksud oleh dosen"

"Terlihat bahwa dosen sedang tersenyum gemas melihat tingkah laku ku"

"Saat saya hendak pergi ke depan pintu, dosen menghampiri ku dan berkata"

"Ok! Sampai jumpa lagi"

"Dasar anak kecil"

'Kalimat itu sungguh manis di dengar nya'

"Dosen telah membuka kan pintu untuk memulai klub dan berbicara dengan salah satu murid perempuan, tampaknya murid itu memiliki masalah uji"

"Saya benar-benar ingin memasuki departemen klub sastra"
(murid perempuan)

"Kenapa demikian, ada sudah melewati tes nya bukan?"

"Dosen Mahendra saya benar-benar ingin mengikuti klub sastra ini, karna mimpi ku sebagai penulis"
(murid perempuan)

"Baiklah tunggu saya di dalam"

"Terimakasih dosen"

"Sementara semua nya masuk ke dalam dosen berdiri diam di depan pintu bersama ku"

'Jika ada banyak anggota baru , lalu ala yang akan terjadi pada saya dan dosen'

"Rayana..."

'Apakah ini akan membuat dosen memiliki sedikit waktu untuk saya
Ouh......, hentikan itu terdengar sangat egois'

"Rayana, saya akan kembali ke dalam jadi....."