30; Supir Pak Jagu

6.1K 555 98
                                    





Suami Mas Jaguar.
copyright-omorfianaw
~









Melihat sang suami yang keluar membawa satu buah kresek merah besar Jaguarga langsung membukakan pintu mobil tempat duduk suaminya tadi, "kok gerimis pagi-pagi" ujar suaminya namun seseorang yang jauh lebih muda darinya itu tak segara masuk ke mobil, "dang masuk dek nanti basah" ujar jaguar.

"Ini belanjaanya aja biar di depan aku sama anak-anak aja, gedhe banget mas gak muat kalo ditaruh belakang" ujar teo meletakan keresek penuh belanjaanya itu di kursi mobil dan setelah memakaikan seatbelt di belanjaanya, ia segera membuka pintu bagian anak-anaknya duduk.

"dadi sopir" Jaguar hanya menghela nafas pasrah memilih untuk segera menutup pintu sampingnya, dilihatnya sang suami yang nampak bahagia duduk bersama si kembar "Siniin jevanonya mas" ujar teo meminta si bungsu. Jaguar menyerahkan jevano yang sedari tadi sudah meminta digendong sang papa.

Teo menggendong jevano memastikan bayi itu nyaman di pelukannya dan seatbelt yang di kenakan mereka berdua. "Kenapa ci hayus pake ini pa?" tanya kasya penasaran, menunjuk ke arah seatbelt yang sedari tadi ia kenakan, "biar aman sayang, biar kalo ngantuk gak njorok ke depan sakit nanti kena depan ini? Jadi harus selalu pakai kan kita gatau kapan kita bakal ketiduran iya kan?" ujar teo menggunakan kalimat sederhana agar si kecil mudah memahaminya walaupun sebenernya fungsi seatbelt sangat penting di perjalanan agar mencegah terjadinya tubrukan antar penumpang saat terjadi kecelakaan.

Kasya dan marvin nampak mengangguk mengerti "iya kadang mpin ndak cadal kalo tidul hehe" ujar marvin, "gemesnyaaa anak papa hm hm" diciumnya pipi marvin dan caca bergantian. Membuat si kembar kesenengan.

"Mas kok gak jalan-jalan?" tanya teo karena sedari tadi mereka masih di depan warung bu endang, "Langsung pulang ini tuan? Tidak mampir ke lain tempat?" ucap jaguar membuat teo terbahak. "Apaan si mas jadi pak supir" ujar teo masih terkekeh ringan.

"Udah duduk di belakang asik sama anak-anak aku di depan sendiri udah kaya supir pribadi" ujar jaguar dengan sedikit raut cemberut lalu menjalankan mobilnya, sedangkan teo masih terkekeh melihat ekspresi sang suami bersama si kembar ia menertawakan Jaguarga yang mengaku seorang supir.

"Cepet pak supil!!" tambah sang sulung, membuat mereka kembali terbahak kencang. Jaguarga yang awalnya cemberut ikut terkekeh melihat anak-anak dan suaminya tertawa riang.

"Baik tuan muda" sarkas lagi jaguarga.









Jaeyong






Sesampainya di kediaman jaguarga acara haru kembali dimulai dari keluarga besar Maheswari yang kembali berkumpul di rumah putra kedua mereka tersebut. Pelukan hangat menyambut keluarga kecil yang baru menginjakkan kaki di teras rumah jaguar.

Teo dipeluk satu persatu wanita anggota keluarga maheswari dirinya hampir menangis, namun ia tahan karena masih ada anak-anaknya apalagi Jevano yang tengah terlelap di pelukannya.

"Baru bobo yo?" tanya bu tri, "iya ude (budhe)" bukan teo yang menjawab justru marvin yang nampak bergelung manja di kaki sang papa memeluk kaki papanya dengan posesif.

Sontak membuat semua orang disana tergelak dengan tingkah sulung jaguar itu. Sedangkan kembaran marvin, Kasya nampak sedang melepas rindu dengan sang buenja nya. Caca memang sangat dekat dengan satu-satunya anak perempuan mbah warsa tersebut.

Sama-sama mereka mulai masuk memenuhi ruang tamu jaguar, sedangkan teo masih setia berdiri menimang jevano karena takut terbangun kembali jika di tidurkan. Masih setia pula diekori marvin, dan bu tri serta bu senja yang masih menggendong caca untuk bersiaga menjaga anak-anak bu tri yang sedang bermain.

Suami Mas Jaguar | JaeyongWhere stories live. Discover now