18

175 16 0
                                    

"benar kata pepatah benci dan cinta hanya setipis kulit bawang"

Seorang gadis berseragam SMA dengan nametag Ayana Anindya Danudara, cukup disegani dengan posisi sebagai ketua OSIS SMA Cakrawala.

Namun sepertinya jabatan Aya membuatnya harus ekstra karena sosok pembuat onar Elvano Keenan Aditama.

Seperti saat ini, Elvano dengan wajah tengilnya bersiul saat Aya lewat.

"Mau gue damprat itu mulut lo," ujar Aya sinis membuat Elvano terkekeh.

"Galak amat neng, ikhlas abang didamprat sama kamu," gombalan Elvano membuat Aya ingin muntah saja rasanya.

"Lo ganggu banget sih El, ngapain juga ngumpul ngumpul enggak jelas di koridor," ujar Aya menggeleng tak habis pikir.

"Kepo banget deh ay, ngebet banget gue ngajak kantin ampe dikodein," seloroh Elvano membuat Aya menatapnya tajam.

"Terserah," ujar Aya segera pergi menjauh dari buaya darat seperti Elvano. Namun seperti yang sudah sudah bagi Elvano pantang sebelum membuat Aya kesal hingga dirinya mengikuti langkah Aya.

"Ngambek pacarannya gue, yuk kantin!" ajak Elvano tersenyum manis.

"Enggak makasih gue mau keruangan OSIS, dan permisi siapa yang lo sebut pacar?" tanya Aya setengah berteriak tak peduli jika mereka jadi tontonan publik karena sudah terlalu sering.

"Ya kamulah ay, kan cuma kamu cewek kesayangan gue," kedipan maut Elvano membuat Aya memutar bola matanya malas.

"Lo bisa enggak sih sehari aja jangan ngeluarin gombalan receh dan menggelikan kayak gitu risih dan eneg gue dengernya," protes Aya sudah mulai naik pitam.

Elvano terkekeh lalu mengacak rambut Aya yang segera ditepis olehnya "enggak bisa, kalau dekat kamu tuh udah kewajiban aku,"

Bug ...

"Ugh, ya ampun Aya ini tenaga dalam lo semua dikeluarin sakit banget," ringis Elvano mengusap bahunya.

"Jauh jauh lo dari gue," peringatan Aya sebelum meninggalkan Elvano dikoridor sekolah .

"I love you Aya!" seruan Elvano tak tahu malu yang disaksikan para siswa siswi SMA Cakrawala.

"I hate you Elvano!" tak disangka Aya membalas bukan dengan pernyataan cinta tapi sebuah kalimat benci namun dasar Elvano gila yang malah tersenyum tidak jelas.
.

.

.

"Ay," panggil El membuat Aya menatap pria dihadapannya ini.

"Apa sih?" tanya Aya bingung.

"Aya," lagi El memanggilnya.

"Sekali lagi lo manggil gue hantam ya lo!" ancaman Aya membuat Elvano mendesah pasrah.

Saat ini keduanya berada disebuah kafe, setelah pulang kantor.

"Harus banget gue pergi ke Singapura? atau setidaknya temenin dong," suara Elvano yang merajuk membuat Aya mendelik tidak peduli.

i hate you bossy! Where stories live. Discover now